j

Jumat, 20 Januari 2017

[FF] Romantic Love Life [Series01]



Author: spartax69

Gendre: fluff, romance gagal xD

Rating: PG13

Pair: Aoi x Uruha

fandom: The Gazette

Disclaimers: ruki uke nya reita, reita suami saia! kami adalah keluarga berencana gila *huray*
ok! Cuma cerita ini yang punya saia dengan segala kesinetronan yang terkandung didalamnya…
Begitu juga dengan nama-nama pemainnya hanya saia PINJAM dari alam masing-masing XDv
Segala akibat dari membaca fanfic ini di luar tanggunga jawab author, jika sakit berlanjut hubungi RSJ terdekat!

Nb. Happy Birthday my fave guitaris…(/ ̄ー ̄)/‥∵:*:*゜★
Semoga niichan & band makin sukses dan buruan nikahi urubek!!! (人・_)






Douzo…(○ε○)プッ!!




Perkenalkan nama ku Shiroyama Aoi, seorang pria yang saat ini sudah nyaris  berkepala tiga. Bukan dalam artian aku ini monster yang punya kepala banyak loh. Hahaha
Ok! Abaikan bagian yang itu.  Aku adalah anak tunggal dari pemilik shiroyama corp, perusaan yang bergerak di bidang otomotiv terbesar di asia.
Masalah yang sedang ku hadapi sekarang adalah keluarga ku sudah sangat mendesak untuk menyuruh ku menikah. Dalam tahun ini saja entah sudah berapa kali aku di paksa untuk ikut kencan buta dan tidak terhitung juga entah sudah berapa kali aku menolak calon yang mereka sodorkan pada ku itu. Sepertinya pun mereka mulai frustasi dengan kelakuan ku ini, akhirnya ayah yang selama ini Cuma diam dan tidak mau ikut campur, sekarang malah mengatakan akan memperkenalakan ku pada anak dari sahabat bisnisnya. Ayah bilang, jika kali ini aku masih menolak, mereka semua akan menyerah untuk memaksa ku menikah. Apa aku harus bahagia? Atau prihatin?
Dan seperti ucapan ayah beberapa waktu yang lalu, disini lah kami sekarang. Menunggu di sebuah restoran bergaya klasik inggris.
Aku sama sekali tidak yakin dengan pertemuan ini, apalagi ini pilihan ayah. Seleranya kan sedikit er… payah! jangan sampai dia mendengar ucapan ku ini bisa-bisa nama ku di coret dari kartu keluarga. xD

“maaf kami datang terlambat” ku dengar suara lembut yang berasal dari belakang kursi ku, spontan aku membalik posisi tubuh ku. Terlihat seorang pria seumuran ayah tersenyum pada ku dan aku juga tersenyum seadanya.
Mata ku kemudian tertuju pada sosok cantik tinggi semampai yang berdiri di sebelah pria itu. Dia juga menatap ku sebentar kemudian dia menunduk.
Ha? Dia malu ya??

“tidak apa hyde, kami juga belum lama sampai…
Silahkan duduk” ayah mempersilahkan kedua orang itu duduk

“ah ya, perkenalakan ini anak ku Aoi Shiroyama.
Aoi ini teman ayah hydeto matsumoto”


-Aoi POV end-





            Aoi menundukkan kepala nya sedikit memberi salam pada hyde. Kembali perhatian nya focus pada sosok di sebelah hyde. Cantik, itulah yang dipikirkan aoi. Tumben selera ayahnya bagus kali ini pikir aoi lagi.

“oh ya, ini uruha anak paman” hyde menepuk pelan bahu sosok cantik itu

“uruha…
Yoroshiku aoi-san” mata aoi sedikit membola saat mendengar suara bass itu, itu bukan suara perempuan. Berarti sosok yang mungkin sudah merebut hatinya itu adalah laki-laki?

“lalu kapan kita bisa melanjutkan rencana kita ini?” kaz ayah aoi tampak tersenyum simpul saat melihat reaksi anak semata wayangnya yang sedari tadi nyaris tidak berkedip menatap uruha.
Bahkan saat pembicaraan perjodohan mereka berlangsung aoi sama sekali tidak membantah seperti biasaya. Sudah pasti aoi menerima uruha kan?
‘syukurlah’ pikir kaz setidaknya dia tidak harus melihat anaknya itu jadi bujang lapuk.

“sebaiknya kita beri mereka waktu dulu, setidaknya untuk lebih saling mengenal”
Hyde berdiri dari duduknya diikuti kaz. Sebelum meninggalkan meja itu hyde sempat mengelus surai coklat milik uruha.

“ng…. maaf, apa aoi-san terkejut ternyata yang dijodohkan dengan aoi-san adalah seorang laki-laki juga?” uruha lebih dulu membuka pembicaraan tapi ia sama sekali tidak berani menatap mata aoi

“bisa di bilang begitu, karna selama ini yang dijodohkan dengan ku itu selalu wanita. jadi aku sama sekali tidak berfikir kali ini yang datang adalah laki-laki” aoi menggaruk tengkuknya canggung
“tapi mungkin aku juga memang punya kelainan” aoi mengangkat bahunya merasa miris pada dirinya sendiri dan uruha akhirnya berani menatap mata hitam kelam itu

“sekali lagi maaf aoi-san, gara-gara aku aoi-san jadi harus dijodohkan dengan ku” nada suara uruha terdengar bergetar, aoi sempat terkejut jangan sampai uruha menangis. nanti apa yang akan di katakan orang di restoran itu padanya. Pasti dia di sangka sudah menyakiti uruha

“hey.. hey.. uruha, aku sama sekali tdak menyalahkan mu kan? Jika aku mau kan aku juga masih bisa menolak seperti yang biasa ku lakukan? Tapi aku tidak menolak mu kan?
Dan ah… ya cukup panggil aku aoi saja, kau memanggilku dengan embel-embel itu aku jadi merasa sangat tua” aoi tersenyum dan itu membuat uruha menatapnya dengan tatapan yang nyaris membuat jantung aoi meloncat keluar

“terimakasih aoi-san eh.. maksud ku aoi” uruha menggaruk pipinya malu

“ngomong-ngomong kenapa kau juga ikut perjodohan konyol seperti ini juga uruha? Apa kau juga di paksa keluarga mu?” aoi menyeruput minumannya suasana diantara mereka perlahan mulai mencair

“tidak, hm…
Aku punya saudara kembar aoi, namanya saga dan kami selalu melakukan apapun bersama. Beberapa waktu yang lalu pacarnya melamarnya dan mengajaknya menikah, tapi saga menolak karana dia bilang tidak akan menikah jika aku tidak menikah juga. Kan itu jadi tidak adil untuk kekasihnya itu.
Makanya aku minta ayah untuk mencarikan ku pasangan” uruha tampak malu menjelaskan alasannya itu terlebih membicarakan kelakuan saudara kembarnya yang konyol itu

“kau punya kembaran?
Aku jadi penasaran melihat kalian berdua” aoi jadi tertarik mendengar cerita uruha. Pasti menyenangkan punya saudara apa lagi saudara kembar seperti uruha

“kami kembar tapi tidak identik, dan aku juga punya seorang adik bungsu yang sekarang masih SMA” aoi hanya membulatkan mulutnya mengerti apa yang di ceritakan uruha. Dan uruha pun jadi sedikit bingung kenapa dia jadi sangat terbuka pada aoi sosok yang baru di kenalnya dalam hitungan jam itu.



-Aoi POV-

            Bisa di bilang akhirnya aku menyerah pada calon yang di suguhkan ayah ku, akhirnya aku memilih uruha anak pemilik label music yang juga punya beberapa hotel dan perusaan nasional itu. Aku Cuma kenal dengan ayahnya yang sering terlihat di beberapa majalah bisnis, tidak ku sangka dia punya anak yang menarik. Tapi jika dipikir-pikir jika di bandingkan dengan wanita yang sebelum-sebelumnya dipertemukan dengan ku banyak yang lebih menarik darinya. Hanya saja jika melihat dia seorang laki-laki tentu saja dia termasuk diatas rata-rata. Lagi pula aku juga tidak pernah sadar jika aku punya kelainan sex seperti ini. Pantas saja aku selama ini aku cukup sulit untuk menjalin hubungan serius dengan wanita. Atau apa ini karana orangnya adalah Uruha?
Uruha, dia sosok yang manis dan menyenangkan baru bertemu saja aku sudah betah bicara lama dengannya. Dia juga cukup terbuka tentang keluarganya, hal yang juga membuat ku nyaman untuk terus berbicara dengan sosok cantik itu.
Sepertinya ini yang dinama kan love at the firs sigh. Mungkin saja kan?
Toh hubungan seperti ini sudah bukan hal yang asing lagi, jadi apa boleh buat.
Uruha…be my bride


-Aoi POV end-








“oi…Aoi…
Aoiiii” sebuah tangan mulus menarik pipi kanan aoi membuat si empunya nama terkejut dan menyudahi lamunannya, meletak kan kembali potret dirinya bersama seorang pemuda cantik yang barusan memanggilnya itu ke atas meja kerja
“kau melamun apa sih? Sampai mengabaikan ku?” sosok cantik itu mengerucutkan bibir keritingnya lucu

“maaf uruha, aku hanya teringat kenangan lama” aoi terkekeh bodoh sambil berdiri dari kursi kerjanya, berdiri berhadapan dengan uruha, melingkarkan tangannya ke pinggang ramping bishi itu.
“tidak terasa ya, kita sudah bersama hampir 4th” aoi mengelus pipi mulus uruha dengan sayang

“un…
Apa kau bahagia hidup bersama ku aoi?”pertanyaan bodoh yang sebenarnya tidak perlu di jawab oleh aoi karna sebenarnya uruha tau apa jawabannya

“jika tidak bahagia, tidak mungkin kan kita bersama” aoi memeluk tubuh ramping itu dengan penuh sayang
“tumben kau datang kesini, ada apa?” aoi mengelus rambut uruha sayang

“aku mau bilang mungkin hari ini aku akan pulang terlambat, karna aku harus menemani ruki untuk fitting baju pengantinnya dan membeli beberapa pelengkapan”

“hm…
Aku juga hari ini mungkin akan terlambat pulang, ada proyek yang harus ku selesaikan hari ini”

“baiklah, aku pergi dulu…
Jangan lupa makan aoi dan jangan terlalu memaksakan diri” uruha mengecup bibir aoi, sebelum akhirnya meninggalkan ruang kerja aoi. Meskipun sudah menikah dan hidup bersama selama 4th uruha masih saja berdebar saat bermesraan dengan aoi.

“hah~ sepertinya dia lupa tanggal berapa sekarang”










            Jam 11 malam aoi sampai di rumahnya. Rumah yang terbilang mewah itu terlihat sepi dan lampu di rumah itu mati seperti rumah tak berpenghuni. Padahal ini juga belum terlalu malam kan?
Apa uruha belum pulang dari rumah keluarganya?
Setelah meyalakan lampu ruang tamu, aoi mendudukkan  dirinya di salah satu sofa di ruang tamunya, kemudian menekan tombol speed dial di ponselnya

nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan’       

Alisnya sedikit terangkat, tidak biasanya ponsel uruha tidak bisa dihubungi? Lagi pula seharian ini uruha juga tidak memberinya kabar apapun.
Apa terjadi sesuatu?
Aoi buru-buru membuang pikiran negativnya. Sebenarnya cukup wajar dia khawarir karna selama ini uruha tidak pernah pulang selarut ini dan tidak ada kabar pula.
Aoi lagi-lagi sibuk dengan ponselnya menekan salah satu dari deretan angka yang tersimpan di daftar kontaknya

Kuchizuke shiyou mou ichido
Kimi no himitsu wo abakou
Shirato shita no saki ni shinjistu ga aru

Lagi-lagi aoi menaikkan sebelah alisnya bingung, ia menatap poselnya. Benar no telpon saga, tapi kenapa suara nada deringnya terdegar dekat.
Aoi bangkit dari posisinya dan mulai mengikuti suara nada dering familiar yang selalu di pakai saudara kembar uruha itu. Sumbernya berasal dari taman belakang yang terlihat gelap itu karna aoi belum menghidup kan lampunya.
Perlahan aoi membuka pintu penghubung antara rumah dan tempat favorite uruha itu
Kreet…

“HAPPY BIRTHDAY MY AOI” suara uruha bersatu dengan suara terompet dan petasan yang dinyalakan secara bersamaan oleh beberapa orang disana. Aoi tampak sangat terkejut, tidak menyangka akan diberi kejutan seperti ini. dia pikir uruha lupa karna sedang sibuk membantu mempersiapkan pernikahan ruki tapi ternyata semuanya salah. Disana sudah berdiri keluarganya, ayah dan ibu uruha, saga yang sedang menggoyang-goyangkan ponselnya seolah memberi tanda pada aoi bahwa dia baru saja di kerjai disebelahnya juga ada ‘kekasihnya’, ada ruki dan juga seorang lagi yang nanti akan menjadi bagian keluarga besar mereka ‘calonnya’ ruki yang sudah cukup dikenalnya.

“sekarang ayo tiup lilinya dan ucapkan permohonan mu” uruha tampak menyudorkan sebuah kue yang diatasnya terdapat beberapa lilin-lin kecil
Aoi yang masih sedikit terkejut akhirnya menutup mata nya dan kemudian meniup lilin ulang tahunnya. Semua yang hadir di tempat itu tampak bersorak dan bertepuk tangan
Aoi mengambil kue yang dipegang uruha dan memberikannya pada saga. Kemudian langsung memeluk pasangan hidupnya itu
Mereka yang datang di sana seperti mengerti, langsung beranjak meninggalkan dua pasangan itu. Memberi mereka waktu berdua.

“ku pikir kau lupa…” aoi mengecup puncak kepala uruha dengan sayang

“mana mungkin aku lupa, ulang tahun mu adalah sesuatu yang special untuk ku, senang ya tahun ini kita bisa merayakannya bersama mereka semua” uruha semakin meneratkan pelukannya
“ng… oh ya, kau minta apa tadi” uruha melepaskan pelukannya dan menatap manic kelam milik aoi

“aku tidak minta apa-apa” uruha menatap aoi bingung

“tidak ada yang perlu ku minta lagi, semua yang ku minta sudah ku dapatkan dan salah satunya sudah berdiri di hadapan ku. Aku juga berterima kasih pada tuhan karna sudah mengirimkan seorang malaikat cantik dalam hidup ku” uruha tampak malu dan berkaca-kaca mendengar ucapan aoi barusan dan tanpa perlu menunggu lagi dia melekatkan bibirnya pada bibir milik aoi. Mengalungkan tangannya ke leher milik ‘kekasihnya’ itu menyampaikan perasaan bahagianya lewat tautan bibir yang langsung di sambut hangat oleh aoi

“selamat ulang tahun aoi ku, semoga kita bisa selamanya bersama dan bahagia seperti ini. Terimakasih sudah lahir ke dunia ini dan datang ke dalam hidup ku love you”





                                                            OWARI