j

Sabtu, 29 Maret 2014

[FF] nyao pulang ka badan -songfic/drabel-



Title: Nyao Pulang Ka Badan [nyawa yang kembali ketubuh

Author: Spartax69

Gendre: Romance

Rating: PG

Disclaimers: Songfic ini terinspirasi dari lagu minang (red; lagu dari padang, sumatera barat) yaitu  nyao pulang ka badan – ratu sikumbang.
Tapi ceritanya murni dari kepala saia yang mulai eror XDD
So stop plagiatisme!!

NB: Bagi yang nga ngerti sama lagunya, nga usah dipikirin baca aja tulisan fanficnya itu sudah maksud dari lagunya ^_^





So enjoy mina san ^_^)/~




Mungkin dek untuang nan indak ado
Ba urak raso jalinan cinto
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu

            Mungkin ruki adalah salah satu orang yang merasa dirinya kurang beruntung.yah kurang beruntung. Karna kisah cintanya yang dulu berkhir begitu saja. Jika boleh jujur saat itu ruki masih mencintai orang itu. Tapi ruki tak mungkin menahan orang itu untuk pergi meraih cita citanya. Ia merasa tidak punya hak untuk melakukan itu.
Padahal tanpa ia sadari orang itu sebenarnya ingin ruki menahan kepergiannya saat itu
Yah, semuanya memang sudah belalu begitu lama.
 4th
Ruki pun sudah merasa atau berusaha merasa rasa sukanya pada orang itu sudah berakhir, ia juga tak lagi merindukan sosok jangkung berambut pirang itu.


Ndak di sangajo kito batamu
Dingin badan ko taraso kaku
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang
 liriklaguminang.blogspot.com

            siang itu ruki baru saja keluar dari sebuah toko buku, dengan sebuah plastik putih yang berisi beberapa komik incarannya, dia berjalan menjauhi toko buku itu sambil sesekali bersenandung kecil.


“ruki…”
Panggil suara berat dari arah belakang, tepat setelah ruki melewati sebuah toko pakaian.
Ruki menoleh dan saat itu juga ia merasa dunianya berputar begitu cepat, nafasnya tercekat. Orang itu…
Orang yang sudah 4th menghilang dari kehidupannya.
Rambut pirang itu, mata sipit yang tajam itu dan kain yang bertengger di hidungnya itu.
Reita..
Sungguh ruki ingin sekali menghambur kepelukan ‘mantan kekasihnya itu’ tapi itu tidak mungkin lagi ia lakukan. Apa yang akan di pikirkan reita jika ia melakukan hal konyol seperti itu?

“hai ru, lama tidak bertemu. Bagaimana kabar mu?” sapa reita ramah masih sama seperti dulu

“h-hai rei…
Aku b-baik”  benar benar ruki ingin mengis sekarang, rindu yang ia kubur paksa dalam hatinya kini kembali bangkit. Ruki bingung harus bersikap seperti apa di didepan ‘mantan kekasihnya’ ini. sebenarnya mereka masih bisa dibilang kekasih, karna tidak ada kata ‘putus’ yang mereka ucapkan dulu.
Hanya waktu yang membuat mereka merasa kalau hubungan mereka sudah berakhir.
Benar-benar dua orang bodoh!


Raso nyao pulang ka badan
Raso iduik aruah nan hilang
Walau barek raso di dado
Lah den kubua carito lamo



Reita kembali…
Sama saja dengan kembalinya setengah nyawa ruki yang ikut pergi ke inggris kala itu.
Perasaannya yang mati kini terasa hidup kembali. Detak jantung yang tak normal ini memang hanya akan ada saat ruki bertemu dengan reita. Itukan alasan ruki tak menjalin hubungan apapun dengan orang lain lagi selama 4th ini.



Ka dalam den raguak tangih
Di lua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah habih
Den kukuik malah hati ko

Ka dalam den raguak tangih
Di lua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah habih
Den kukuik malah hati ko



Ruki berusaha keras menahan air matanya dengan memaksakan senyuman manisnya.
Tapi itu tidak akan menipu reita dengan mudah. Ruki bodoh! Memang reita itu orang yang baru dia kenal sehari dua hari?
Reita tau apa yang sedang di rasakan ruki saat ini, karna ia juga merasakan hal itu sekarang.

“aku sangat merindukan mu ruki” kalimat itu menghancurkan semua pikiran ruki untuk melupakannya cintanya pada reita ‘mantan kesasih’ yang kembali menjadi bagian dari dirinya itu.
Hanya karna pemikiran bodoh mereka berdua selama ini, membuat mereka harus terpisah selama 4th ini, benar-benar bodoh!
Dan tanpa member jawaban, ruki langsung menghambur dalam pelukan hangat yang sanagt ia rindukan itu, dan itu tentu saja sudah lebih dari jawaban untuk reita…




OWARI


[FF] Mati rasa -song fic/Drabel-



Title: Mati Raso [Mati rasa]

Gendre: angs, drama, OOC, Drabel

Rating: PG

Author: Spartax69

Pair: AoixUruha. Aoix??

Disclaimers: Songfic ini terinspirasi dari lagu minang (red; lagu dari padang, sumatera barat) yaitu  mati raso – Ratu sikumbang
Tapi ceritanya murni dari kepala saia yang mulai eror XDD
So stop plagiatisme!!

NB: Bagi yang nga ngerti sama lagunya, nga usah dipikirin baca aja tulisan fanficnya itu sudah maksud dari lagunya ^_^





So enjoy mina san ^_^)/~




Usahlah denai uda salahkan
Uda bana nan mungkia janji
Dalam ba iyo ba indakkan
Dek arok uda mamatiak bulan
Bungo ditangan uda lengahkan


Kenapa aku yang harus kau salahkan?
apakah aku yang memulai semua ini?
Apa aku yang memaksa mu untuk menyukai ku dan memulai hubungan yang terlihat tidak masuk akal ini?
Tidak aoi, kau yang meyakinkan ku nahwa semua akan baik baik saja jika kita berdua.
dan aku masih mengingat dengan jelas juga saat kau bilang

“gomene uru, aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi.
Aku menyukai seorang wanita”

Begitu mudahnya kau ucap kan itu, membuat senyuman ku berubah air mata. tidak kah kau ingat janji yang dulu pernah kau ucapkan dengan kelingking mu yang berkait dengan kelingking ku. Janji yang begitu aku percayai dan yakini akan benar benar kau tepati

“kita akan bersama selamanya uru, hanya maut yang akan memisahkan kita berdua”

Tapi apa?
hanya karna dia seorang wanita dan aku laki-laki?, kau campakkan aku.
Bukankah kau yang meyakinkan ku dengan hubungan ini?
Tapi kenapa sekarang aku merasa bahwa aku lah yang telah menyesatkan mu pada jurang ini?



Padiahnyo luko denai rasokan
Uda manari babual sanang
Dijalin kasiah dibaliak awan
Tinggalah denai balanggang langgang
Bialah luko den baluik surang



Sakit aoi,sakit!
Jika aku ini orang yang berfikiran sempit, mungkin aku akan mengakhiri hidupku sekarang.
Sementara kau, terlihat begitu bahagia berada disampingnya. Mengenggam tangannya dihadapan semua orang, memberitau semua orang bahwa kau sudah memiliki gadis itu. Dan itu sama saja kau menari diatas air mata ku. Kau mengelus kepalanya di depan kedua mata ku, hal yang dulu sering kau lakukan juga pada ku.
Sekarang aku sendirian bersama luka yang telah kau tinggalkan. Sambil berharap semuanya akan baik-baik saja setelah semua ini.



Batahun denai uda lupokan
Bak cando batu jatuah ka lubuak
Manga kok kini uda datang
Nyatokan cinto
Kadiri denai nan dulu uda lukoi


Dan akhirnya setelah sekian lama kau bersamanya, untuk apa kau datang lagi mengganggu hidup ku?
Aku sudah melupakan mu aoi, aku sudah bisa berdiri dengan kaki ku sendiri. Kenapa kau ingin kembali?
Apa dia tidak membuat mu bahagia?
Bukankah kau bilang dulu sangat bahagia dengannya disbanding bersama ku?
apa kau anggap aku ini hanya tempat mu kembali saat kau telah lelah mencari?
Tidak kah kau ingat bagaimana kau menyakiti hati ku dulu?
bagaimana aku harus hidup dalam derita yang kau tinggalkan?
Jawab lah pertanyaan ku aoi jangan hanya diam



Alah talambek da nyatokan cinto
Sungguha pun denai da alun ba punyo
Dihati nan ko da lah mati raso
Dek uda juo ndeh mangko co iko



Sudah terlambat aoi, sudah terlambat!
Kau datang terlalu lama, luka ku terlanjur bernanah. Meskipun saat ini aku masih belum bisa mendapatkan ganti mu, tapi itu bukan berarti aku masih mengharapkan mu.
Hati ku sudah terlanjur mati aoi, karna racun yang kau tuangkan dulu. Jangan salah kan aku sekarang aoi, ini salah mu! Hingga aku seperti ini sekarang. Aku bukan lagi uruha yang dulu. Aku bukan uruha yang lemah dan selalu menerima apapun yang kau lakukan.



Maafkan denai diak lahia jo bathin
Nyampang laluko didalam dado
Tarimo cinto diak nan salamo ko
Ka denai rubah diak parangai lamo


 “maafkan aku uruha, maafkan aku yang sudah melukai hati mu begitu dalam.
Aku mohon terima lah aku kembali. Aku janji tidak akan mengulangi kesalahan ku yang dulu”

Maaf aoi aku sudah tidak percaya lagi denagn janji-janji mu, cukup sekali aku merasakan sakit. Dan aku sudah tidak mau lagi merasakan hal yang sama lagi.
Meski pun kau bersujud di kaki ku, aku tidak akan kembali pada mu aoi.
Biarkan aku hidup sendiri aoi dan jangan kau ganggu hidup ku lagi.
Jika kau berfikir aku jahat, yah begitulah aku yang sekarang aoi. Aku belajar banyak dari mu aoi…


OWARI