Ch: 01
Author: Spartax69
Rating: T
Gendre: Romance,
fluff, drama jijay and Mreg XD
Pairing: Reita x
Ruki [kontrak abadi]
Byou x Kazuki
Aoi x Uruha,
Tora x Saga
[sligh]
Fandom: The
Gazette, Screw,and Alice Nine[Tora, Saga]
Disclaimers: Ruki
itu uke sahnya Reita, Reita suami saia. Kami adalah keluarga berencana[gila]
dan Fanfic ini
adalah kepunyaan saia, sejelek apapun itu... :v
Hak cipta
dilindungi oleh tuanToge yg paling Sukebe....XD
Warning: Anggap
saja Ruki dan byou itu punya wajah yg sangat mirip ok!!!
Douzonyan......^^
Dua wajah mungil yang sama persis tertidur dengan
damainya dalam box bayi berwarna biru langit itu, terlihat sangat lemah dan
menggemaskan.
Tampaknya hari
ini sang pencipta sedang berbaik hati dengan lahirnya 2 makhluk manis itu.
"kau lihat
mereka uru, sangat manis seperti mu" ucap seorang pria berpiercing pada
pria lainnya yg terbaring lemah di tempat tidur yang tadi dipanggilnya uruha
"aku senang
aoi, akhirnya aku bisa jadi pendamping yang pantas bagi mu" lirih pria
yang bernama uruha itu pada pria bernama aoi yang tak lain adalah pendamping
hidupnya.
Sangat aneh
memang, mengingat mereka sama-sama berasal dari jenis yang sama, laki-laki.
Dan dengan alasan
yang terdengar tidak masuk akal, uruha mengandung, bahkan melahirkan bayi
kembar yang sehat. Tuhan maha segalanya bukan?
Lagipula hal itu bukan
haal yang aneh lagi di zaman sekarang ini.
"sudah lah uru, ini bukan saatnya kita bersedih,
harusnya kita bersyukur untuk semua ini" aoi mengecup singkat kening
pasangan hidupnya itu
"sekarang ayo kita berikan nama pada dua malaikat
kita ini, kau punya ide hn?" aoi mengelus sayang pipi anak anaknya itu
"kau Byou Shiroyama dan kau Ruki Shiroyama"
uruha menunjuk bergantian dua malaikat manisnya itu
"kenapa tidak pilihkan nama yang sama untuk mereka?
seperti kebanyakan anak kembar?" tanya aoi
"entahlah, karna cuma dua nama itu yang terus ada di
kepala ku akhir-akhir in,
lagipula nama yang sama untuk anak kembar itu sudah mainstream aoi" uruha cuma senyum
innocent, aoi mengacak-ngacak rambut uruha sayang
Sekarang keluarga besar Shiroyama ;kedatangan dua anggota
keluarga mungil, yang tentunya nanti akan menjadi penerus perusahaan besar
milik Aoi. Hanya menunggu waktu sampai
dua sosok mungil itu beranjak dewasa.
"sudah kau masukan semua perlengkapan ruki dan
byou?"tanya uruha pada manabu baby siter anak kembarnya itu
"sudah uru-san" jawab manabu sopan
"baiklah, sekarang ayo kita kunjungi makam kakek dan
nenek di kanagawa sayang...." ucap
uruha girang
"tolong bantu aku menggendong ruki ya manabu"
pinta uruha pada baby siternya itu, sementara ia menggendong byou yang ketika
itu sudah berusia 6bulan
"baik uruha-san” manabu segera menggendong ruki
kecil.
Siang itu, Aoi dan Uruha berniat untuk ziarah kemakan
kedua orang tua uruha di kanagawa yang sudah lama tidak mereka
kunjungi, apalagi setelah adanya byou dan ruki. Selain itu mereka juga punya rencana untuk liburan dikampung halaman uruha
itu.
Siang itu stasiun tidak begitu ramai, hanya tampak beberapa orang yang juga sedang
menunggu kereta cepat kebanggan jepang itu. entah kenapa ruki yang ada dalam gendongan manabu
terus manangis, tidak seperti byou yang sudah terlelap. Manabu sendiri tamapak kewalahan mendiamkan tuan muda kecilnya itu.
"kemarikan byounya, mungkin ruki ingin kau yang
menggendongnya" aoi mengambil byou dari gendongan uruha dengan hati-hati,
tidak ingin membuat byou terbangun dan ikut menangis.
"sayang kenapa?
kenapa nangis terus?"tanya uruha sayang, walau ia
tau ruki mungilnya tidak akan mengerti, apalagi menjawab pertanyaannya.
Uruha masih saja sibuk mendiamkan tangis ruki, menimang-nimang malaikat kecilnya itu ia tidak menyadari sedari
tadi ada orang yang mengikuti gerak-geriknya. Tepat saat uruha agak jauh dari aoi.
GREEBB....
Orang itu merampas ruki dari gendongan uruha, uruha samapai terjatuh di lantai karna perbuatan
orang bertato itu. Orang itu lalu dengan sangat cepat berlari menjauh dari uruha, yang langsung berteriak
histeris menyadari ruki kecilnya baru
saja diculik seseorang tidak dikenal.
"Ruki..........!!!!' teriak uruha, membuat aoi yang
berada cukup jauh dari uruha, kaget dan buru-buru menghampiri 'istrinya' itu.
"ada apa?" tanya aoi khawatir saat dilihatnya
uruha sudah tertunduk dengan air mata
yang silih berganti menghiasi wajahnya
"ruki, aoi...
ruki....
ruki.... diculik" tangis uruha membuat byou
terbangun dan akhirnya menangis seolah mengerti perasaan ibunya itu
"tenang lah, kita pasti akan menemukan ruki.!
aku akan mengerahkan semua anak buahku untuk
mencarinya" aoi berusaha untuk tetap tanang walaupun dia juga sangat sedih dan kaget atas kejadian sekejap mata itu
"ruki..... ruki ku....." tangis uruha di iringi oleh tangisan byou
(人・_・)♡ (人・_・)♡
Seorang pria bertato, tampak memasuki daerah perumahan
elite yang cukup jauh dari pusat kota tokyo itu dengan tergesa-gesa. Ia tampak cukup panik karan dari tadi terus saja
melihat kebelakang, takut ada yang mengikutinya.
"ini pesanan anda tuan amano" ucap pria bertato
itu pada dua orang pria yang berwajah tampan itu sambil menyodorkan sebuah box
yang terbuat dari bambu.
"kawai~" ucap dari salah satu pria itu
terdengar girang saat melihat isi dalam box itu
"kau suka saga?"
"suka sekali tora..." ucap pemuda bernama saga
itu mengangguk sejadinya
"baiklah meev, saga sangat menyukai anak ini, dan
ini uang yang sudah ku janjikan untukmu" pria bernama tora itu menyerahkan
sebuah amplop yang tentunya
berisi uang yang tidak sedikit nominalnya
"terimakasih untuk kerja samanya " pria bernama
meev itu menyeringai, kemudian meninggalkan rumah kediaman Amano itu.
"dia manis kan tora?" ucap saga menimang bayi
mungil yang menatapnya dengan tatapan tak berdosanya itu, tora cuma mengangguk
menyetujui
"eh, apa ini?" tora memungut sebuah benda yg
jatuh dari tubuh bayi mungilnya itu
"Ruki Shiroyama?"ucap saga membaca tulisan yg
terlulis dari benda yang ternyata sebuah gelang itu
"apa itu namanu anak manis?" tora menyentuh
hidung mungil bayi itu, membuat si bayi tertawa
"gya~~ hontouni kawaiii~~" ucap saga girang
"baiklah ruki kecil sekarang namamu Ruki Amano, dan
kami adalah keluarga baru mu" tora mengecup kening bayi mungilnya itu
(人・_・)♡ (人・_・)♡
Waktu berganti ruki tumbuh menjadi
seorang anak yang manis, kala itu usianya sudah 8 tahun, ia tampak membantu
bocah lainnya yang terlihat lebih muda darinya memasang tali sepatu nya.
“sudah
kazu-chan ayo kita berangkat” ruki meggandeng adik nya yang bernama kazuki itu
Kedua
bocah itu hendak menyusul saga yang berjualan di pasar
Dalam
perjalananya ruki dan kazuki bertemu seorang pengemis tua yang menyodorkan
sebuah kaleng kosong. Ruki memberi uang sakunya pada pengemis itu
“terimakasih
nak…” lirih pria tua bertato itu
“kau
anak yang baik” ruki dan kazuki cuma tersenyumdan melanjutkan perjalanan mereka
“ka-chan
kami datang” seru kazuki pada saga yang tampak sedang melayani pelanggan
“ish…
kenapa kalian kemari? Kenapa tidak main di rumah saja”
“kami
mau membantu ka-chan di sini… boleh ya” ruki merayu saga dan kazuki tampak
menagguk angguk kepalanya setuju
“kalian
ini…” ucap saga kalah dengan tampang memelas 2 anak nya itu.
“baiklah
bisa tolong angkat kan keranjang buah yang diluar sana itu sayang?”
“siap
ka-chan, kazu duduk disini ya”
Ruki
kecil terlihat kesusahan mengangkat keranjang kecil berisi buah jeruk itu.
Dan…
Bruuuk
Ruki
tersungkur, hidung kecilnya berdarah karna terkena lantai
“nii-chan…”
teriak kazuki dan memmbuat kaget saga
“astaga
ruki… apa kau tidak apa-apa sayang?” tanya saga panik membantu aak nya itu
berdiri dan menghapus darah yang keluar dari hidung anak nya itu
“maaf
ka-chan aku menjatuhkannya” isak ruki, dari pada menagisi lukanya, ruki lebih
sedih karana dia menjatuhkan buah-buahan yang akan di jual saga itu. Sama saja
dia tidak membantu ibunya itu.
“tidak
apa sayang, maaf kan ka-chan juga ya karana menyuruhmu mengangkat keranjang
berat itu” ucap saga sayang.
3th setelah mengadopsi Ruki, Saga dinyatakan positif
hamil dan melahirkan kazuki, tapi na’asnya disaat bersamaan tora meninggal
karna kecelakaan saat hendak menuju rumah sakit tempat Saga akan melahirkan.
Hal yang tentu saja berdampak pada keluarga Amano, yang
awalnya serba berkecukupan itu, harus hidup layaknya orang biasa. Mengingat saga harus menghidupi dua
anaknya sorang diri.
(人・_・)♡ (人・_・)♡
Sementara di tokyo, rumah mewah
itu sepi, tampak seorang pemuda cantik termenung di sudut kamarnya. Tatapan
matanya sendu.
“uruha…”
“apa
ada perkembangan aoi?” tanya uruha penuh harap pada pasangan hidupnya itu
Aoi
menggeleng pasrah. Lagi uruha menangis
“ini
sudah 8th aoi… kenapa ruki belum juga ditemukan?!
Aku
mau ruki ku aoi! Apa dia baik baik saja?” isak uruha putus asa
“kau
tenang lah, kita sudah berusaha semaksimal mungkin selama beberapa tahun ini.
Kau juga jangan lupa di luar sana masih ada byou yang juga memerlukan perhatian
mu” aoi memeluk pasangan nya itu. Sama dengan uruha sebenarnya aoi juga sama
putus asanya tapi dia harus terlihat kuat di hadapan uruha.
“momy….”
Seru seorang bocah kecil berlari kearah uruha dan aoi
“momy
kenapa menagis?” tanya bocah kecil itu bingung
“tidak
apa-apa sayang, mata momy tadi kemasukan debu jadi dady membantu momy
membersihkannya” dusta aoi
“byou?
Kenapa hidung mu berdarah?” tanya uruha kaget
“eh?!”
sama halnya dengan uruha, byou juga tampak kaget dan detik kemudian bocah 8th
itu menangis sejadinya
Dia
takut pada darah. XD
(人・_・)♡ (人・_・)♡
Waktu terus berlalu tanpa peduli apapun yang telah
tarjadi, ia tak akan pernah mau menunggu.
12th telah berlalu begitu cepat, terutama bagi keluarga
Shiroyama.itu berarti sudah 20th usaha mereka untuk menemukan si putra bungsu, dan semuanya tampak sia-sia, tidak ada ada titik terang tentang
keberaadaan Ruki kecil mereka.
Sering kali uruha menangis, melihat Byounya sudah tumbuh
menjadi seorang pemuda pemuda tampan yang manis, ia terus-terusan
berfikir apa rukinya disana hidup dengan layak apa tidak, atau apakah putra
bungsunya itu masih hidup atau tidak.
“ohayou sekushi~~~” ucap seorang pemuda manis sambil
mencolek pipi uruha yang sudah mulai menirus. Sementara yang di colek melotot
sadis
“dari mana lagi kau dapatkan kata-kata menjijikan seperti
itu byou?” uruha memberi penekanan di kata menjijikan nya
“dari siapa lagi....” byou melirik aoi yang sedang sibuk dengan koran paginya atau lebih tepatnya sedang berpura-pura tidak
mendengarkan percakapan kedua orang itu
“aoiiiii........!!!
Apa-apan
yang kau ajarkan pada anak mu!!!!” lengking suara uruha. Dengan segera aoi dan byou melarikan diri sebelum kena amukan dari uruha.
Terkadang rumah mewah milik keluarga Shiroyama itu tampak
baik-baik saja,mereka terlihat harmonis dan bahagia dengan keisengan yang aoi dan
byou lakukan pada uruha. Tapi satu hal
yang tidak bisa di bohongi adalah, tetap saja ada satu hal penting yang
kurang...
Ruki....
(人・_・)♡ (人・_・)♡
Sementara itu,
kembali disebuah desa yang sangat
indah di daerah Kagoshima, tampak dua pemuda manis yang sedang asik dengan es
cream di tangan mereka masing-masing, sambil menikmati semilir angin musim
panas yang menerpa wajah mereka.
Memang es cream akan terasa lebih nikmat bila di nikmati
dimusim panas bukan?
“niichan,minggu depan temani aku ke tokyo ya...” salah
satu pemuda manis berpiercing menatap penuh harap pemuda satunya sambil terus
menjilati es creamnya.
“eh..?
Memang kau mau apa ke tokyo kazu?” tanya pemuda manis bertubuh
mungil yang tadi dipanggil niiichan itu, pada adiknya yang bernama kazuki itu
“aku mau membeli beberapa bahan tugas musim panas
niichan”
“hn? Apa kau sudah izin kaa-san?”
“sudah ruki, pergilah temani adikmu ke tokyo,
hitung-hitung liburan musim panas” ucap seorang pria berperawakan manis sambil
mengelus kepala kazuki.
“baiklah kalau begitu kaa-san” ruki –pemuda mungil manis-
itu memberi sebuah hormat kepada pria yang tadi ia panggil kaa-san
Ya, disinilah Ruki tumbuh dewasa,bersama Saga dan
putranya Kazuki. Sekarang Ruki juga sudah
bekerja hitung-hitung untu kmembantu saga, dia bekerja paruh waktu malam hari di sebuah kedai
sushi, setelah siang harinya ia membantu Saga berjualan Buah di pasar.
Tak jarang Kazuki juga ikut bekeja paruh waktu bersama
ruki, tapi ruki selalu melarang adiknya itu, baginya tugas kazuki cuma belajar.
Hal itulah yang membuat saga merasa sangat beruntung
memiliki Ruki.
...TBC...