Title: my life is choices
Author: SpartaX
RR
Rating: PG 13
Pairing: Hazuki x
Yuri[Takizawa Yuu]
Fandom: Ex Irokui
Disclaimer:
mereka...(tunjuk para fandom) kecuali hazuki terserah punya siapa,,,,
saia tak peduli
*plak*
BGM: Irokui -
Sakura Seven
Note: Ini ff awalnya pesenan jeng AiriLeo-chuu
GazeRock[from facebook], tapi setelah saia liat muka nista nya yuri yg udah jd cewe saia dapat
pangsit *plak* wangsit untuk menulis ff ini dan memenuhi permintaan nya jeng
leo yg sangat menyukai saudara yuri.
jeng leo semoga
kau puas dengan ff gaje yang tak seberapa ini==a
Summary: Selalu
saja ada pilihan dalam hidup yg harus kita ambil.
Selalu saja ada
peran-peran yang harus kita jalani, semua tergantung pd kita.
apapun pilihan
yang kita pilih baik atau buruk semua tergantung pd kita masing-masing.
jangan pernah
menyesali pilihan yg telah kita ambil karna itu hanya akan sia-sia...........
Douzoooo~
Gadis
cantik bermata indah itu termenung di taman kota sambil ber ayun-ayun di ayunan
berwarna biru langit itu, rambut pirang madunya bergerak-gerak tertiup angin
malam yang dingin.
Tatapan matanya
kosong, pikirannya melayang dimasa-masa yg begitu berat dalam hidupnya.......
-Flashback-
"Dasar anak
tak tau diri!!!
sudah berapa kali
ayah bilang, berhenti dari band murahanmu itu!" Seorang laki-laki setengah
baya memarahi bahkan memukuli seorang pemuda manis yg tak lain adalah anaknya
"sudah lah
tadashi, kasian yuri" ucap perempuan tua bernama nakayama melerai menantunya
memerahi cucu bungsunya
"argh,,,,
ANAK
SIALAN......!" bentak tadashi kemudian meninggalkan anaknya yang bernama
yuri itu, meringkuk di ruang tamu
"yuri, ayo
bangun,,,,
nenek bersihkan
lukamu" nakayama mengelus kepala yuri sayang
Yuri menggeleng
lemah...
"kenapa...?
kenapa ayah
membenciku nek?" ucap yuri dengan suara bergetar
"hmmph"
nakayama menghela nafas berat
"kau mau tau
alasannya?" tanya nakayama masih mengelus kepala yuri.
yuri menganggukan
kepalanya
"sebenernya
dulu ibumu sangat berharap melahirkan anak perempuan, karna ia sudah punya dua
anak laki-laki.
tapi saat ia
mengandung mu, dokter bilang agar kandungannya di gugurkan saja karna sangat
memebahayakan dirinya.
tapi ia yakin
kalau bayi yang dikandungnya adalah seorang perempuan, ia nekat memepertahankan
kandungannya sampai kau lahir dan ibumu meninggal....
ayahmu tak bisa
menerima kenyataan menganggap kau lah penyebap ibumu meninggal dan membenci mu
karna kau lahir bukan sebagai perempuan seperti harapan ibumu"jelas
nakayama panjang lebar, sementara yuri hanya terdiam wajahnya tidak menempakkan
ekspresi apapun.
"sekarang ayo
masuk ke kamarmu dan obati luka-lukamu ya sayang~" nakayama mengecup dahi
yuri kemudian berlalu ke arah dapur
Yuri sempat
melihat air mata yg menggantung di mata nakayama sebelum nakayama beranjak ke
dapur barusan.
-Yuri POV-
Aku
terus berlari, setidaknya aku harus jauh dari rumah untuk saat ini.
Dada ku sesak, aku
harus melepaskan beban di dada ku.
Tanpa arah aku
terus berlari.
Hingga tanpa sadar
aku sampai didepan studio band ku yg ayah bilang hanya band murahan tak
berharga...
Aku menangis dalam gelapnya ruangan studio..
'ibu ku meninggal
karna aku? Anak macam apa aku?
Pantas ayah begitu
membenci ku jd ini alasan nya...'
hati ku sakit...
Lebih sakit dari
luka memar di tangan dan tubuhku.
Aku anak yg tidak
pernah diharap kan kehadirannya....
Aku terus menangis
makin banyak air mata yg menetes karna setelah ini aku harus bersikap biasa
karna aku tidak mau ayah mengatai air mata ku hanya air mata buaya. Karna hal
itu aku berlari sejauh ini
-yuri POV end-
Klik...
Lampu dalam
studio itu menyala,,,
Dengan cepat yuri
menghapus air matanya
"yuri???
kau kah itu?"
tanya suara yang diyakini yuri sebagai suara hazuki teman satu bandnya.
mungkin hazuki
lebi dari seorang 'teman' bagi yuri
"ya,
hazu" yuri membalikan badannya
"hei,,,
kau
menangis?" hazuki ingin membersihkan air mata yang masih ada di pipi yuri,
tapi tangan hazuki ditepis oleh yuri dengan agak kasar
"aku tidak
apa-apa..." ucap yuri memebersihakn wajahnya dengan lengan baju kaosnya.
membuat hazuki
agak kaget dengan sikap yuri barusan
"kau
kenapa?"
"aku...
aku tidak apa-apa,
um, hazu bisa kau
memenggil teman-teman datang kesini" tanya yuri dengan wajah melasnya
"hmmp~"
hazuki menghela nafas, kemudian menghubungi teman-temannya
Hening,
hanya itu yang ada di ruangan itu....
yuri dan hazuki
sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Tak lama pintu
ruangan itu terbuka menempakkan sosok ritsu, shuuta dan natsuki
"kenepa
malam-malam begini mengajak berkumpul?" tanya natsuki duduk di sebelah
hazuki begitu pula dengan yg lainnya
"sebenarnya
aku yg minta hazu menghubungi kalian.
ada hal penting
yang ingin ku sampaikan" jelas yuri menatap ke-4 temannya itu
"ada apa
yurichuu~" tanya ritsu menetap yuri cemas
"hm....
aku minta maaf
sebelumnya, tapi aku rasa ini saat yang tepat untuk
mengakhirinya.....
aku ingin berhenti
dari irokui" yuri tertunduk
"apa???"
pekik ke-4 temanya tidak percaya dengan apa yg barusan mereka dengar
"aku berhenti
sebagai vokalis irokui!" ulang yuri sekarang menatap teman-temannya
"jangan
bercanda yuri, ini sama sekali tidak lucu!
kita sudah sejauh
ini, jangan membuat lelucon memuakkan seperti itu!!!" bentak shuuta emosi
"aku tidak
bercanda shuuta, aku serius!"
"tapi
kenepa?" tanya hazuki yg paling kaget menndengar ucapan yuri barusan
"tidak ada
alasan...
hanya bosan dan
lelah~
ini pilihan ku,
maaf aku mengecewakan kalian...." yuri kembali menundukan kepalanya
"hahahahahaha~
bosan kata mu?!
bagus sekali!
terserah kau saja,
lakukan apapun mau mu" tawa sinis natsuki kemudian keluar dari ruangan
itui sambil membanting pintu, diikuti oleh shuuta yg sudah emosi dari tadi....
"sebenarnya
ada masalah apa yuri-chuu~?
ayo cerita,
mungkin kita bisa bantu" ucap ritsu diikuti anggukan kepala dari hazuki
"tidak ada
masalah apa-apa ritsu, hanya bosan dan lelah~" dusta yuri lagi memeksakan
sebuah senyum
"lalu bagai
mana dengan para fans yg terlanjur menyukai kau?
apa kau tega
menyakiti merka?" ucap hazuki berharap yuri mengubah keputusannya
"maafkan aku,
semoga kalian bisa
mendapatkan pengganti yg lebih baik dari ku" yuri berenjak dari tempat
duduknya berjalan ke arah pintu, langkahnya terhenti saat tangan hazuki
menahannya
"sampai jumpa
lagi hazu...." yuri melepaskan tangan hazuki dan berlalu begitu saja
Yuri
kembali berlari tanpa arah tidak menghiraukan lelah pd kakinya, baginya lebih
lelah hatinya....
hatinya sakit
meninggalkan teman-temannya yang telah lama bersamanya terlebih menetap mata
hazuki
"apa kau puas
ayah....." teriak yuri di keheningan malam itu dan memengis lagi
*********
Setelah
keluar dari irokui, yuri menghabiskan waktunya hanya dikamar, kadang ia
menangis....
membuat lama
kelamaan nakayama khawatir
*********
"Tadashi..."
teriak nakayama
"ada apa
bu?" tanya tadashi khawatir
"yuri tidak
ada di kamarnya" ucap nakayama khawatir
"hm,,,
biarkan saja anak
sialan itu pergi" ucap tadashi kalem
Plak....
Nakayama menampar
pipi tadashi
"apa yg kau
ucapkan itu,,,!
ibu tau kau
kecewa, ibu juga seperti itu....
tapi yuri itu anak
mu!
buah cinta mu!
tega sekali kau
mengatakan itu......
yuri itu manusia
bukan batu!
dia punya
perasaan, dia pasti tersiksa dengan sikap dan ucapan mu yg kasar itu"
jelas nakayama panjang lebar sambil menengis,
Sementara tadashi
hanya termenung..........
*********
"apa anda
yakin melakukan ini?" tanya seorang pria berbaju putih itu
"ya, sangat
yakin dokter" balas yuri mengangguk yakin
"baiklah
kalau itu pilihan mu, saya harap anda tidak menyesal nantinya setelah operasi
ini"
Ya, yuri
memutuskan melakukan operasi ganti gender, selama sebulan terakhir hal itu lah
yang dipikirannya....
Keluarganya
menginginkan anak perempuan kan? jadi ini lah yang di
pilih yuri.....
*******
Tok...Tok...Tok...
Pintu rumah keluarga tadashi di ketuk
"ya, tunggu
sebentar" ucap suara nakayama dari dalam rumah
pintu dubuka
nakayama
"nenek...."
"kau
siapa?" tanya nakayama bingung melihat ada seorang gadis manis di
hadapannya
"siapa yg
datang bu?" tadashi muncul dari dalam rumah
"ayah......"
"yu,,,
yuri????" ucap tadashi kaget mendengar suara dari gadis itu
"aku
pulang,,,,
sekarang ayah
tidak akan membenci ku lagi kan?" senyuman pias di perlihajtkan yuri di
wajah cantinya
"yuri,,,,
tidak!
kau bukan yuri
cucu ku....!!!
kembaikan yuri ku
yang dulu,,,,," teriak nakayama histeris kemudian pingsan
"anak sialan!
lihat apa yg kau
lakukan!
pergi kau dari
rumah ini! kau hanya akan membuat keluarga ini malu"
tadashi
menggendong ibu mertuanya itu lalu membanting pintu
-fleshbeck end-
Ayunan itu
berhenti, tepat saat dari mata indahnya jatuh setitik air mata
"ibu....
kenapa apapun yg
ku lakukan selalu salah!
kenapa ibu tidak
menggugurkan aku saja waktu itu" yuri terisak di taman sepi itu sendirian
Setelah
perasaannya tenang yuri berjalan tak tau arah dan tujuan.
Sampai matanya
menangkap sekumpulan gadi-gadis berpakaian minim tengah menggoda pria yg lewat
di jalan itu,,,
senyum pias
kembali di perlihatkan yuri
**********
5 bulan
kemudian......
Tak ada lagi
tangisan, yng ada hanya senyum menggoda, tawa, desahan, bahkan teriakan
kenikmatan....
sekarang siapa yg
tidak mengenal TAKIZAWA YUU, yach yuri mengganti namanya menjadi takizawa yuu
dalam waktu singkat ia sanggup meluluhkan pria mana pun yg melihatnya.....
"hey
princesss, di luar ada tamu yg mencari mu" ucap sorang wanita berpakaian
mimim menepuk pundak yuri
"sankiu~"
balas yuri
Yuri
berjalan keluar dari club malam itu dengan senyuman menggoda mata bejat yang
melihatnya penuh nafsu...
Sampai di luar
tanpa basa-basi yuri memeluk pria yg menunggunya itu, spontan pria itu
membalikkan badannya
"ha...
hazuki??" yuri kaget melihat siapa orang yg baru saja ia peluk
"yuri?
apa ini
benar-benar kau?" hazuki memegang kedua bahu yuri
"bukan,,,
aku takizawa
yuu,," yuri melepaskan tangan hazuki
"aku tau ini
kau yuri,,,,! ayo ikut pulang dengan ku" hazuki menarik tangan yuri
"tidak!
tempatku di sini
ini pilihan ku dan
aku tidak akan kembali!
anggap saja yuri
sudah mati" bentak yuri
PLAK.....
sebuah tamparan
mendarat di pipi yuri
"selalu
pilihan kau jadikan alasan!
kau sadar, ini
bukan pilihan tapi tindakan bodoh....
kau menyakiti
dirimu sendiri....!"ucap hazuki emosi
"terserah apa
kata mu!
tidak akan ada yg
peduli tentang apapun yg ku lakukan....
karna semua yg ku
lakukan akan selalu salah di mata kalian semua" yuri kemudian berbalik
menuju club malam itu lagi
"tapi aku
peduli pada mu!
aku mencintai mu
baik kau wanita atau laki-laki" teriak hazuki membuat yuri berhenti.
wajah yuri
mendadak panas, air mata yg telah lama di hapus dalam hidupnya mengalir lagi
"terserah kau
takizawa yuu atau yuri, aku akan tetap mencintaimu" hazuki membalikan
tubuh yuri menghadapnya
"kau tau,
irokui telah dibuarkan....
karna tidak akan
ada yg bisa menggantikan posisimu" yuri kaget mendengar ucapan
hazuki barusan
"sekarang
ikutlah dengan ku,,,
lupakan masa
lalumu dan berhenti dari tempat ini" hazuki melepaskan jaket yg ia pakai
lalu memakaikannya pd yuri
membuat yuri
menangis lagi
"tapi aku
sudah hina,,,," yuri menundukan kepalanya
"aku tidak
peduli!
aku mencintaimu,
menikahlah dengan ku" hazuki memegang dua tangan yuri, yuri langsung
memeluk hazuki
"terima kasih
untuk semua hazu,
aku jg
mencintaimu...."
"setelah ini
nama mu bulan yuri atau
takizawa yuu lagi" yuri melepaskan pelukannya menatap hazuki bingung
"tapi nama mu setelah kita menikah nanti adalah NY.HAZUKI" hazuki mengecup bibir merah
yuri.
yuri menangis dalam ciuman itu, tapi yg di tangisinya adalah kebahagiaannya.......
-OWARI-