j

Rabu, 05 Februari 2014

Fanfic: My life choices

Title: my life is choices



Author: SpartaX RR


Rating: PG 13


Pairing: Hazuki x Yuri[Takizawa Yuu]


Fandom: Ex Irokui


Disclaimer: mereka...(tunjuk para fandom) kecuali hazuki terserah punya siapa,,,,

saia tak peduli *plak*


BGM: Irokui - Sakura Seven


Note: Ini ff awalnya pesenan jeng AiriLeo-chuu GazeRock[from facebook], tapi setelah saia liat muka nista nya yuri yg udah jd cewe saia dapat pangsit *plak* wangsit untuk menulis ff ini dan memenuhi permintaan nya jeng leo yg sangat menyukai saudara yuri.

jeng leo semoga kau puas dengan ff gaje yang tak seberapa ini==a


Summary: Selalu saja ada pilihan dalam hidup yg harus kita ambil.

Selalu saja ada peran-peran yang harus kita jalani, semua tergantung pd kita.

apapun pilihan yang kita pilih baik atau buruk semua tergantung pd kita masing-masing.

jangan pernah menyesali pilihan yg telah kita ambil karna itu hanya akan sia-sia...........


Douzoooo~


  Gadis cantik bermata indah itu termenung di taman kota sambil ber ayun-ayun di ayunan berwarna biru langit itu, rambut pirang madunya bergerak-gerak tertiup angin malam yang dingin.

Tatapan matanya kosong, pikirannya melayang dimasa-masa yg begitu berat dalam hidupnya.......





-Flashback-



"Dasar anak tak tau diri!!!

sudah berapa kali ayah bilang, berhenti dari band murahanmu itu!" Seorang laki-laki setengah baya memarahi bahkan memukuli seorang pemuda manis yg tak lain adalah anaknya


"sudah lah tadashi, kasian yuri" ucap perempuan tua bernama nakayama melerai menantunya memerahi cucu bungsunya


"argh,,,,

ANAK SIALAN......!" bentak tadashi kemudian meninggalkan anaknya yang bernama yuri itu, meringkuk di ruang tamu


"yuri, ayo bangun,,,,

nenek bersihkan lukamu" nakayama mengelus kepala yuri sayang


Yuri menggeleng lemah...

"kenapa...?

kenapa ayah membenciku nek?" ucap yuri dengan suara bergetar


"hmmph" nakayama menghela nafas berat

"kau mau tau alasannya?" tanya nakayama masih mengelus kepala yuri.

yuri menganggukan kepalanya


"sebenernya dulu ibumu sangat berharap melahirkan anak perempuan, karna ia sudah punya dua anak laki-laki.

tapi saat ia mengandung mu, dokter bilang agar kandungannya di gugurkan saja karna sangat memebahayakan dirinya.

tapi ia yakin kalau bayi yang dikandungnya adalah seorang perempuan, ia nekat memepertahankan kandungannya sampai kau lahir dan ibumu meninggal....

ayahmu tak bisa menerima kenyataan menganggap kau lah penyebap ibumu meninggal dan membenci mu karna kau lahir bukan sebagai perempuan seperti harapan ibumu"jelas nakayama panjang lebar, sementara yuri hanya terdiam wajahnya tidak menempakkan ekspresi apapun.


"sekarang ayo masuk ke kamarmu dan obati luka-lukamu ya sayang~" nakayama mengecup dahi yuri kemudian berlalu ke arah dapur

Yuri sempat melihat air mata yg menggantung di mata nakayama sebelum nakayama beranjak ke dapur barusan.


-Yuri POV-


   Aku terus berlari, setidaknya aku harus jauh dari rumah untuk saat ini.

Dada ku sesak, aku harus melepaskan beban di dada ku.

Tanpa arah aku terus berlari.

Hingga tanpa sadar aku sampai didepan studio band ku yg ayah bilang hanya band murahan tak berharga...

Aku menangis dalam gelapnya ruangan studio..

'ibu ku meninggal karna aku? Anak macam apa aku?

Pantas ayah begitu membenci ku jd ini alasan nya...'

hati ku sakit...

Lebih sakit dari luka memar di tangan dan tubuhku.

Aku anak yg tidak pernah diharap kan kehadirannya....

Aku terus menangis makin banyak air mata yg menetes karna setelah ini aku harus bersikap biasa karna aku tidak mau ayah mengatai air mata ku hanya air mata buaya. Karna hal itu aku berlari sejauh ini



-yuri POV end-





Klik...


  Lampu dalam studio itu menyala,,,

Dengan cepat yuri menghapus air matanya


"yuri???

kau kah itu?" tanya suara yang diyakini yuri sebagai suara hazuki teman satu bandnya.

mungkin hazuki lebi dari seorang 'teman' bagi yuri


"ya, hazu" yuri membalikan badannya


"hei,,,

kau menangis?" hazuki ingin membersihkan air mata yang masih ada di pipi yuri, tapi tangan hazuki ditepis oleh yuri dengan agak kasar


"aku tidak apa-apa..." ucap yuri memebersihakn wajahnya dengan lengan baju kaosnya.

membuat hazuki agak kaget dengan sikap yuri barusan


"kau kenapa?"


"aku...

aku tidak apa-apa,

um, hazu bisa kau memenggil teman-teman datang kesini" tanya yuri dengan wajah melasnya


"hmmp~" hazuki menghela nafas, kemudian menghubungi teman-temannya


  Hening, hanya itu yang ada di ruangan itu....

yuri dan hazuki sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Tak lama pintu ruangan itu terbuka menempakkan sosok ritsu, shuuta dan natsuki


"kenepa malam-malam begini mengajak berkumpul?" tanya natsuki duduk di sebelah hazuki begitu pula dengan yg lainnya


"sebenarnya aku yg minta hazu menghubungi kalian.

ada hal penting yang ingin ku sampaikan" jelas yuri menatap ke-4 temannya itu


"ada apa yurichuu~" tanya ritsu menetap yuri cemas


"hm....

aku minta maaf sebelumnya, tapi aku rasa ini saat yang tepat untuk mengakhirinya.....

aku ingin berhenti dari irokui" yuri tertunduk


"apa???" pekik ke-4 temanya tidak percaya dengan apa yg barusan mereka dengar


"aku berhenti sebagai vokalis irokui!" ulang yuri sekarang menatap teman-temannya


"jangan bercanda yuri, ini sama sekali tidak lucu!

kita sudah sejauh ini, jangan membuat lelucon memuakkan seperti itu!!!" bentak shuuta emosi


"aku tidak bercanda shuuta, aku serius!"


"tapi kenepa?" tanya hazuki yg paling kaget menndengar ucapan yuri barusan


"tidak ada alasan...

hanya bosan dan lelah~

ini pilihan ku, maaf aku mengecewakan kalian...." yuri kembali menundukan kepalanya


"hahahahahaha~

bosan kata mu?!

bagus sekali!

terserah kau saja, lakukan apapun mau mu" tawa sinis natsuki kemudian keluar dari ruangan itui sambil membanting pintu, diikuti oleh shuuta yg sudah emosi dari tadi....


"sebenarnya ada masalah apa yuri-chuu~? 

ayo cerita, mungkin kita bisa bantu" ucap ritsu diikuti anggukan kepala dari hazuki


"tidak ada masalah apa-apa ritsu, hanya bosan dan lelah~" dusta yuri lagi memeksakan sebuah senyum


"lalu bagai mana dengan para fans yg terlanjur menyukai kau?

apa kau tega menyakiti merka?" ucap hazuki berharap yuri mengubah keputusannya


"maafkan aku,

semoga kalian bisa mendapatkan pengganti yg lebih baik dari ku" yuri berenjak dari tempat duduknya berjalan ke arah pintu, langkahnya terhenti saat tangan hazuki menahannya


"sampai jumpa lagi hazu...." yuri melepaskan tangan hazuki dan berlalu begitu saja


  Yuri kembali berlari tanpa arah tidak menghiraukan lelah pd kakinya, baginya lebih lelah hatinya....

hatinya sakit meninggalkan teman-temannya yang telah lama bersamanya terlebih menetap mata hazuki


"apa kau puas ayah....." teriak yuri di keheningan malam itu dan memengis lagi



*********

  Setelah keluar dari irokui, yuri menghabiskan waktunya hanya dikamar, kadang ia menangis....

membuat lama kelamaan nakayama khawatir



*********

"Tadashi..." teriak nakayama


"ada apa bu?" tanya tadashi khawatir


"yuri tidak ada di kamarnya" ucap nakayama khawatir


"hm,,,

biarkan saja anak sialan itu pergi" ucap tadashi kalem


Plak....

Nakayama menampar pipi tadashi

"apa yg kau ucapkan itu,,,!

ibu tau kau kecewa, ibu juga seperti itu....

tapi yuri itu anak mu!

buah cinta mu!

tega sekali kau mengatakan itu......

yuri itu manusia bukan batu!

dia punya perasaan, dia pasti tersiksa dengan sikap dan ucapan mu yg kasar itu" jelas nakayama panjang lebar sambil menengis,

Sementara tadashi hanya termenung..........





*********





"apa anda yakin melakukan ini?" tanya seorang pria berbaju putih itu


"ya, sangat yakin dokter" balas yuri mengangguk yakin


"baiklah kalau itu pilihan mu, saya harap anda tidak menyesal nantinya setelah operasi ini"


  Ya, yuri memutuskan melakukan operasi ganti gender, selama sebulan terakhir hal itu lah yang dipikirannya....

Keluarganya menginginkan anak perempuan kan? jadi ini lah yang di pilih  yuri.....


*******


Tok...Tok...Tok...

Pintu rumah keluarga tadashi di ketuk

"ya, tunggu sebentar" ucap suara nakayama dari dalam rumah

pintu dubuka nakayama


"nenek...."


"kau siapa?" tanya nakayama bingung melihat ada seorang gadis manis di hadapannya


"siapa yg datang bu?" tadashi muncul dari dalam rumah


"ayah......"


"yu,,, yuri????" ucap tadashi kaget mendengar suara dari gadis itu


"aku pulang,,,,

sekarang ayah tidak akan membenci ku lagi kan?" senyuman pias di perlihajtkan yuri di wajah cantinya


"yuri,,,, tidak!

kau bukan yuri cucu ku....!!!

kembaikan yuri ku yang dulu,,,,," teriak nakayama histeris kemudian pingsan


"anak sialan!

lihat apa yg kau lakukan!

pergi kau dari rumah ini! kau hanya akan membuat keluarga ini malu"

tadashi menggendong ibu mertuanya itu lalu membanting pintu


-fleshbeck end-


  Ayunan itu berhenti, tepat saat dari mata indahnya jatuh setitik air mata


"ibu....

kenapa apapun yg ku lakukan selalu salah!

kenapa ibu tidak menggugurkan aku saja waktu itu" yuri terisak di taman sepi itu sendirian


  Setelah perasaannya tenang yuri berjalan tak tau arah dan tujuan.

Sampai matanya menangkap sekumpulan gadi-gadis berpakaian minim tengah menggoda pria yg lewat di jalan itu,,,

senyum pias kembali di perlihatkan yuri



**********



  5 bulan kemudian......

Tak ada lagi tangisan, yng ada hanya senyum menggoda, tawa, desahan, bahkan teriakan kenikmatan....

sekarang siapa yg tidak mengenal TAKIZAWA YUU, yach yuri mengganti namanya menjadi takizawa yuu dalam waktu singkat ia sanggup meluluhkan pria mana pun yg melihatnya.....


"hey princesss, di luar ada tamu yg mencari mu" ucap sorang wanita berpakaian mimim menepuk pundak yuri


"sankiu~" balas yuri


  Yuri berjalan keluar dari club malam itu dengan senyuman menggoda mata bejat yang melihatnya penuh nafsu...

Sampai di luar tanpa basa-basi yuri memeluk pria yg menunggunya itu, spontan pria itu membalikkan badannya


"ha... hazuki??" yuri kaget melihat siapa orang yg baru saja ia peluk


"yuri?

apa ini benar-benar kau?" hazuki memegang kedua bahu yuri


"bukan,,,

aku takizawa yuu,," yuri melepaskan tangan hazuki


"aku tau ini kau yuri,,,,! ayo ikut pulang dengan ku" hazuki menarik tangan yuri


"tidak!

tempatku di sini

ini pilihan ku dan aku tidak akan kembali!

anggap saja yuri sudah mati" bentak yuri


PLAK.....

sebuah tamparan mendarat di pipi yuri

"selalu pilihan kau jadikan alasan!

kau sadar, ini bukan pilihan tapi tindakan bodoh....

kau menyakiti dirimu sendiri....!"ucap hazuki emosi


"terserah apa kata mu!

tidak akan ada yg peduli tentang apapun yg ku lakukan....

karna semua yg ku lakukan akan selalu salah di mata kalian semua" yuri kemudian berbalik menuju club malam itu lagi


"tapi aku peduli pada mu!

aku mencintai mu baik kau wanita atau laki-laki" teriak hazuki membuat yuri berhenti.

wajah yuri mendadak panas, air mata yg telah lama di hapus dalam hidupnya mengalir lagi


"terserah kau takizawa yuu atau yuri, aku akan tetap mencintaimu" hazuki membalikan tubuh yuri menghadapnya

"kau tau, irokui telah dibuarkan....

karna tidak akan ada yg bisa menggantikan posisimu"  yuri kaget mendengar ucapan hazuki barusan


"sekarang ikutlah dengan ku,,,

lupakan masa lalumu dan berhenti dari tempat ini" hazuki melepaskan jaket yg ia pakai lalu memakaikannya pd yuri

membuat yuri menangis lagi


"tapi aku sudah hina,,,," yuri menundukan kepalanya


"aku tidak peduli!

aku mencintaimu, menikahlah dengan ku" hazuki memegang dua tangan yuri, yuri langsung memeluk hazuki


"terima kasih untuk semua hazu,

aku jg mencintaimu...."


"setelah ini nama mu bulan yuri atau takizawa yuu lagi" yuri melepaskan pelukannya menatap hazuki bingung

"tapi nama mu setelah kita menikah nanti adalah NY.HAZUKI" hazuki mengecup bibir merah yuri.

yuri menangis dalam ciuman itu, tapi yg di tangisinya adalah kebahagiaannya.......


-OWARI-