j

Jumat, 18 September 2015

Title: Twins Lovely [Seme - Uke] abaikan judul yang tidak masuk akal.... :v

Ch: 01

Author: Spartax69

Rating: T

Gendre: Romance, fluff, drama jijay and Mreg XD

Pairing: Reita x Ruki [kontrak abadi]
Byou x Kazuki
Aoi x Uruha,
Tora x Saga [sligh]

Fandom: The Gazette, Screw,and Alice Nine[Tora, Saga]

Disclaimers: Ruki itu uke sahnya Reita, Reita suami saia. Kami adalah keluarga berencana[gila]
dan Fanfic ini adalah kepunyaan saia, sejelek apapun itu... :v
Hak cipta dilindungi oleh tuanToge yg paling Sukebe....XD
Warning: Anggap saja Ruki dan byou itu punya wajah yg sangat mirip ok!!!




Douzonyan......^^







Dua  wajah mungil yang sama persis tertidur dengan damainya dalam box bayi berwarna biru langit itu, terlihat sangat lemah dan menggemaskan.
Tampaknya hari ini sang pencipta sedang berbaik hati dengan lahirnya 2 makhluk manis itu.

"kau lihat mereka uru, sangat manis seperti mu" ucap seorang pria berpiercing pada pria lainnya yg terbaring lemah di tempat tidur yang tadi dipanggilnya uruha

"aku senang aoi, akhirnya aku bisa jadi pendamping yang pantas bagi mu" lirih pria yang bernama uruha itu pada pria bernama aoi yang tak lain adalah pendamping hidupnya.
Sangat aneh memang, mengingat mereka sama-sama berasal dari jenis yang sama, laki-laki.
Dan dengan alasan yang terdengar tidak masuk akal, uruha mengandung, bahkan melahirkan bayi kembar yang sehat. Tuhan maha segalanya bukan?
Lagipula hal itu bukan haal yang aneh lagi di zaman sekarang ini.

"sudah lah uru, ini bukan saatnya kita bersedih, harusnya kita bersyukur untuk semua ini" aoi mengecup singkat kening pasangan hidupnya itu
"sekarang ayo kita berikan nama pada dua malaikat kita ini, kau punya ide hn?" aoi mengelus sayang pipi anak anaknya itu

"kau Byou Shiroyama dan kau Ruki Shiroyama" uruha menunjuk bergantian dua malaikat manisnya itu

"kenapa tidak pilihkan nama yang sama untuk mereka? seperti kebanyakan anak kembar?" tanya aoi

"entahlah, karna cuma dua nama itu yang terus ada di kepala ku akhir-akhir in, lagipula nama yang sama untuk anak kembar itu sudah mainstream aoi" uruha cuma senyum innocent, aoi mengacak-ngacak rambut uruha sayang

Sekarang keluarga besar Shiroyama ;kedatangan dua anggota keluarga mungil, yang tentunya nanti akan menjadi penerus perusahaan besar milik Aoi. Hanya menunggu waktu sampai
dua sosok mungil itu beranjak dewasa.



(人・_) (人・_)



"sudah kau masukan semua perlengkapan ruki dan byou?"tanya uruha pada manabu baby siter anak kembarnya itu

"sudah uru-san" jawab manabu sopan

"baiklah, sekarang ayo kita kunjungi makam kakek dan nenek  di kanagawa sayang...." ucap uruha girang

"tolong bantu aku menggendong ruki ya manabu" pinta uruha pada baby siternya itu, sementara ia menggendong byou yang ketika itu sudah berusia 6bulan

"baik uruha-san” manabu segera menggendong ruki kecil.

Siang itu, Aoi dan Uruha berniat untuk ziarah kemakan kedua orang tua uruha di kanagawa yang sudah lama tidak mereka kunjungi, apalagi setelah adanya byou dan ruki. Selain itu mereka juga punya rencana untuk liburan dikampung halaman uruha itu.
Siang itu stasiun tidak begitu ramai, hanya tampak beberapa orang yang juga sedang menunggu kereta cepat kebanggan jepang itu. entah kenapa ruki yang ada dalam gendongan manabu terus manangis, tidak seperti byou yang sudah terlelap. Manabu sendiri tamapak kewalahan mendiamkan tuan muda kecilnya itu.

"kemarikan byounya, mungkin ruki ingin kau yang menggendongnya" aoi mengambil byou dari gendongan uruha dengan hati-hati, tidak ingin membuat byou terbangun dan ikut menangis.

"sayang kenapa?
kenapa nangis terus?"tanya uruha sayang, walau ia tau ruki mungilnya tidak akan mengerti, apalagi menjawab pertanyaannya.
Uruha masih saja sibuk mendiamkan tangis ruki, menimang-nimang malaikat kecilnya itu ia tidak menyadari sedari tadi ada orang yang mengikuti gerak-geriknya. Tepat saat uruha agak jauh dari aoi.
GREEBB....
Orang itu merampas ruki dari gendongan uruha, uruha samapai terjatuh di lantai karna perbuatan orang bertato itu. Orang itu lalu dengan sangat cepat berlari menjauh dari uruha, yang langsung berteriak histeris menyadari ruki kecilnya baru saja diculik seseorang tidak dikenal.

"Ruki..........!!!!' teriak uruha, membuat aoi yang berada cukup jauh dari uruha, kaget dan buru-buru menghampiri 'istrinya' itu.

"ada apa?" tanya aoi khawatir saat dilihatnya uruha sudah tertunduk  dengan air mata yang silih berganti menghiasi wajahnya

"ruki, aoi...
ruki....
ruki.... diculik" tangis uruha membuat byou terbangun dan akhirnya menangis seolah mengerti perasaan ibunya itu

"tenang lah, kita pasti akan menemukan ruki.!
aku akan mengerahkan semua anak buahku untuk mencarinya" aoi berusaha untuk tetap tanang walaupun dia juga sangat sedih dan kaget atas kejadian sekejap mata itu

"ruki..... ruki ku....." tangis uruha di iringi oleh tangisan byou


(人・_) (人・_)


Seorang pria bertato, tampak memasuki daerah perumahan elite yang cukup jauh dari pusat kota tokyo itu dengan tergesa-gesa. Ia tampak cukup panik karan dari tadi terus saja melihat kebelakang, takut ada yang mengikutinya.
"ini pesanan anda tuan amano" ucap pria bertato itu pada dua orang pria yang berwajah tampan itu sambil menyodorkan sebuah box yang terbuat dari bambu.

"kawai~" ucap dari salah satu pria itu terdengar girang saat melihat isi dalam box itu

"kau suka saga?"

"suka sekali tora..." ucap pemuda bernama saga itu mengangguk sejadinya

"baiklah meev, saga sangat menyukai anak ini, dan ini uang yang sudah ku janjikan untukmu" pria bernama tora itu menyerahkan sebuah amplop yang  tentunya
berisi uang yang tidak sedikit nominalnya

"terimakasih untuk kerja samanya " pria bernama meev itu menyeringai, kemudian meninggalkan rumah kediaman Amano itu.

"dia manis kan tora?" ucap saga menimang bayi mungil yang menatapnya dengan tatapan tak berdosanya itu, tora cuma mengangguk menyetujui
"eh, apa ini?" tora memungut sebuah benda yg jatuh dari tubuh bayi mungilnya itu
"Ruki Shiroyama?"ucap saga membaca tulisan yg terlulis dari benda yang ternyata sebuah gelang itu

"apa itu namanu anak manis?" tora menyentuh hidung mungil bayi itu, membuat si bayi tertawa

"gya~~ hontouni kawaiii~~"   ucap saga girang

"baiklah ruki kecil sekarang namamu Ruki Amano, dan kami adalah keluarga baru mu" tora mengecup kening bayi mungilnya itu



(人・_) (人・_)




              Waktu berganti ruki tumbuh menjadi seorang anak yang manis, kala itu usianya sudah 8 tahun, ia tampak membantu bocah lainnya yang terlihat lebih muda darinya memasang tali sepatu nya.

“sudah kazu-chan ayo kita berangkat” ruki meggandeng adik nya yang bernama kazuki itu
Kedua bocah itu hendak menyusul saga yang berjualan di pasar
Dalam perjalananya ruki dan kazuki bertemu seorang pengemis tua yang menyodorkan sebuah kaleng kosong. Ruki memberi uang sakunya pada pengemis itu

“terimakasih nak…” lirih pria tua bertato itu
“kau anak yang baik” ruki dan kazuki cuma tersenyumdan melanjutkan perjalanan mereka

“ka-chan kami datang” seru kazuki pada saga yang tampak sedang melayani pelanggan

“ish… kenapa kalian kemari? Kenapa tidak main di rumah saja”

“kami mau membantu ka-chan di sini… boleh ya” ruki merayu saga dan kazuki tampak menagguk angguk kepalanya setuju

“kalian ini…” ucap saga kalah dengan tampang memelas 2 anak nya itu.
“baiklah bisa tolong angkat kan keranjang buah yang diluar sana itu sayang?”

“siap ka-chan, kazu duduk disini ya”
Ruki kecil terlihat kesusahan mengangkat keranjang kecil berisi buah jeruk itu.
Dan…
Bruuuk
Ruki tersungkur, hidung kecilnya berdarah karna terkena lantai

“nii-chan…” teriak kazuki dan memmbuat kaget saga

“astaga ruki… apa kau tidak apa-apa sayang?” tanya saga panik membantu aak nya itu berdiri dan menghapus darah yang keluar dari hidung anak nya itu

“maaf ka-chan aku menjatuhkannya” isak ruki, dari pada menagisi lukanya, ruki lebih sedih karana dia menjatuhkan buah-buahan yang akan di jual saga itu. Sama saja dia tidak membantu ibunya itu.

“tidak apa sayang, maaf kan ka-chan juga ya karana menyuruhmu mengangkat keranjang berat itu” ucap saga sayang.
3th setelah mengadopsi Ruki, Saga dinyatakan positif hamil dan melahirkan kazuki, tapi na’asnya disaat bersamaan tora meninggal karna kecelakaan saat hendak menuju rumah sakit tempat Saga akan melahirkan.
Hal yang tentu saja berdampak pada keluarga Amano, yang awalnya serba berkecukupan itu, harus hidup layaknya orang  biasa. Mengingat saga harus menghidupi dua anaknya sorang diri.


(人・_) (人・_)



              Sementara di tokyo, rumah mewah itu sepi, tampak seorang pemuda cantik termenung di sudut kamarnya. Tatapan matanya sendu.

“uruha…”

“apa ada perkembangan aoi?” tanya uruha penuh harap pada pasangan hidupnya itu
Aoi menggeleng pasrah. Lagi uruha menangis

“ini sudah 8th aoi… kenapa ruki belum juga ditemukan?!
Aku mau ruki ku aoi! Apa dia baik baik saja?” isak uruha putus asa

“kau tenang lah, kita sudah berusaha semaksimal mungkin selama beberapa tahun ini. Kau juga jangan lupa di luar sana masih ada byou yang juga memerlukan perhatian mu” aoi memeluk pasangan nya itu. Sama dengan uruha sebenarnya aoi juga sama putus asanya tapi dia harus terlihat kuat di hadapan uruha.

“momy….” Seru seorang bocah kecil berlari kearah uruha dan aoi
“momy kenapa menagis?” tanya bocah kecil itu bingung

“tidak apa-apa sayang, mata momy tadi kemasukan debu jadi dady membantu momy membersihkannya” dusta aoi

“byou? Kenapa hidung mu berdarah?” tanya uruha kaget

“eh?!” sama halnya dengan uruha, byou juga tampak kaget dan detik kemudian bocah 8th itu menangis sejadinya
Dia takut pada darah. XD



(人・_) (人・_)



              Waktu terus berlalu tanpa peduli apapun yang telah tarjadi, ia tak akan pernah mau menunggu.
12th telah berlalu begitu cepat, terutama bagi keluarga Shiroyama.itu berarti sudah 20th usaha mereka untuk menemukan si putra bungsu, dan semuanya tampak sia-sia, tidak ada ada titik terang tentang keberaadaan Ruki kecil mereka.
Sering kali uruha menangis, melihat Byounya sudah tumbuh menjadi seorang pemuda pemuda tampan yang manis, ia terus-terusan berfikir apa rukinya disana hidup dengan layak apa tidak, atau apakah putra bungsunya itu masih hidup atau tidak.

“ohayou sekushi~~~” ucap seorang pemuda manis sambil mencolek pipi uruha yang sudah mulai menirus. Sementara yang di colek melotot sadis

“dari mana lagi kau dapatkan kata-kata menjijikan seperti itu byou?” uruha memberi penekanan di kata menjijikan nya

“dari siapa lagi....” byou melirik aoi yang sedang sibuk dengan koran paginya atau lebih tepatnya sedang berpura-pura tidak mendengarkan percakapan kedua orang itu

“aoiiiii........!!!
Apa-apan yang kau ajarkan pada anak mu!!!!” lengking suara uruha. Dengan segera aoi dan byou melarikan diri sebelum kena amukan dari uruha.

Terkadang rumah mewah milik keluarga Shiroyama itu tampak baik-baik saja,mereka terlihat harmonis dan bahagia dengan keisengan yang aoi dan byou lakukan pada uruha.  Tapi satu hal yang tidak bisa di bohongi adalah, tetap saja ada satu hal penting yang kurang...
Ruki....



(人・_) (人・_)



              Sementara itu, kembali disebuah desa yang sangat indah di daerah Kagoshima, tampak dua pemuda manis yang sedang asik dengan es cream di tangan mereka masing-masing, sambil menikmati semilir angin musim panas yang menerpa wajah mereka.
Memang es cream akan terasa lebih nikmat bila di nikmati dimusim panas bukan?

“niichan,minggu depan temani aku ke tokyo ya...” salah satu pemuda manis berpiercing menatap penuh harap pemuda satunya sambil terus menjilati es creamnya.

“eh..?
Memang kau mau apa ke tokyo kazu?” tanya pemuda manis bertubuh mungil yang tadi dipanggil niiichan itu, pada adiknya yang bernama kazuki itu

“aku mau membeli beberapa bahan tugas musim panas niichan”

“hn? Apa kau sudah izin kaa-san?”

“sudah ruki, pergilah temani adikmu ke tokyo, hitung-hitung liburan musim panas” ucap seorang pria berperawakan manis sambil mengelus kepala kazuki.

“baiklah kalau begitu kaa-san” ruki –pemuda mungil manis- itu memberi sebuah hormat kepada pria yang tadi ia panggil kaa-san

Ya, disinilah Ruki tumbuh dewasa,bersama Saga dan putranya Kazuki. Sekarang Ruki juga sudah bekerja hitung-hitung untu kmembantu saga, dia bekerja paruh waktu malam hari di sebuah kedai sushi, setelah siang harinya ia membantu Saga berjualan Buah di pasar.
Tak jarang Kazuki juga ikut bekeja paruh waktu bersama ruki, tapi ruki selalu melarang adiknya itu, baginya tugas kazuki cuma belajar.
Hal itulah yang membuat saga merasa sangat beruntung memiliki Ruki.




...TBC...

Jumat, 14 Agustus 2015

Edisi Curhat :v

Sakitnya mencintai pacar orang…

    
       
  CURHATAN HATI AUTHOR :v
   
         Jika boleh jujur cewek mana sih yang mau jatuh cinta sama cowok yang udah ada pacarnya?. Tidak! Itu benar-benar tidak ada dalam rencana hidup cewek manapun. Tapi kenyataannya?
Dia datang memberi apa yang pernah hilang.
Dia memberi harapan dan kasih sayang padahal dia sudah punya pacar yang sepertinya juga sangat dia sayangi.
Rasanya itu lu cuma dijadiin selingkuhan, pelarian, atau penghibur nya saja dikala dia sedang ada masalah sama pacarnya. Bilangnya sih sayang sama kalian ntah itu sayang dalam artian yang bagaimana.
         Lalu setelah dia baikan lagi sama pacarnya dia akan meninggalkan kalian sendirian dalam pengharapan yang tak bertepi.
Kalian harus siap mental ngeliat dia majang foto mesra nya di media social dengan kata-kata yang romantis. Dia tidak akam memikirkan bagaimana sakitnya perasaan lu yang terluka karna hal itu. Karna ingat lu itu cuma no.2 yang akan tetap di kesampingkan . lalu saat dia ada masalah lagi dia akan mencari kalian untuk lari dari kesedihannya. Dia akan mengatakan kata-kata manis yang membuat kalian berharap terlalu tinggi lalu setelah itu dia juga akan menjatuhkan kalian lalu menginjak-nginjak harapan itu sampai tak berbentuk lagi. Begitu seterusnya sampai terbukti siapa yang benar-benar kuat dan siapa yang benar-benar dicintainya.
Jika berada di posisi ceweknya pun jika dia tau mungkin dia akan kecewa ngeliat kelakuan cowok nya yang suka main belakang itu. Tapi di sudut lain, kami si no.2 ini sekali lagi juga sama sekali tidak pernah berharap utk jatuh cinta pada orang yang sudah ada yang punya seperti itu. Kami juga takut suatu saat saat kami punya pacar dia akan melakukan hal yang sama dengan cewek lainnya.
       Tapi lagi-lagi cinta yang buta ini bisa membutakan segalanya. Memaafkan segala salah nya dan rela menderita demi kebahagiaannya. Sementara orang yang lu ingin kan bahagia itu sama sekali tidak pernah memikirkan apa dan bagaimana perasaan saat lu terluka.
Jika kalian tidak punya mental dan kesabaran yang seluas samudra mungkin kalian lebih baik menghindari hubungan semacam ini. Tapi jika kalian sudah siap dengan segala resiko nya maka lakukan lah apa yang menurut hati kalian benar. Karna pada dasarnya cinta tidak pernah salah. Yang salah hanya orang yang disinggahi cinta itu.

               Saran sih, sebagai orang yang pernah mengalami hal ini, mending berfikirlah dua kali sebelum kalian benar-benar jatuh cinta pada pacar orang, karna sekali kalian terjerumus kedalamnya kalian akan sulit untuk keluar lagi. Dan kalian harus siap menerima segala kesakitan yang sewaktu-waktu bisa menenggelamkan semangat hidup kalian…
Dan yang terpenting jangan pernah terlalu mencintai seseorang melebihi cinta kalian pada yang menciptakan cinta itu sendiri.
Saia sudah mengalami ini semua, bahkan sudah tidak bisa lagi menerima kehadiran yang lain selain dia. Dan bahkan entah sudah berapa banyak air mata yang harus saia keluarkan untuk menangisi si pacar orang ini. Bahkan yang terparah nafsu makan pun berkurang tiap dia meninggalkan saia dalam ketidak jelasan.
Sesuatu yang sanangat saya sesali sekarang, karna terlalu menyukainya dan menganggap dia adalah segalanya. Padahal dia hanya manusia biasa.


Cct: aku hanya berharap semoga suatu hari nanti akan ada seseorang yg mencintai ku sebesar aku mencintainya, yang datang dan tidak akan pergi lagi, yang tidak akan membiarkan ku menangis dan tidak akan membiarkan ku merana karna cintanya. Dan tidak akan membagi cintanya pada cewek manapun lagi.
Adakah yg seperti itu?



[FF] LOVE LETTER -LOVE COME TRUE-

Author: spartax69

Gendre: fluf, drama, canon

Rating: PG13

Disclaimers: ruki is reita’s mine, reita suami saia! kami adalah keluarga berencana gila *huray*
ok! Cuma cerita ini yang punya saia dengan segala kesinetronan yang terkandung didalamnya…
Begitu juga dengan nama-nama pemainnya hanya saia PINJAM dari alam masing-masing XDv
Segala akibat dari membaca fanfic ini di luar tanggunga jawab author, jika sakit berlanjut hubungi RSJ terdekat!




Douzo…(○ε○)プッ!!



 “Aku bahkan tidak tau harus memulainya dari mana…
Segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan mu itu RUMIT, SANGAT RUMIT
Aku bahkan mulai meragukan diriku sendiri. Apakah arti dari perasaan ini? suka  Atau hanya perasaan sesaat karna sosok mu yang selalu ada bersama ku.
Perasaan nyaman yang kau berikan yang tidak mungkin bisa ku abaikan begitu saja.
Jika boleh jujur, pertemuan pertama kita buruk!
Aku membenci mu. Tapi seperti kata pepatah yang sering ku dengar  “don’t judge a book by its cover”
Di balik wajah angkuh dan menyebalkan itu ternyata ada sesosok malaikat yang mungkin orang lain tak bisa melihatnya. Tertawakan saja aku jika itu terdengar sangat klise dan gombal mungkin.
Meski pun kita sudah selayaknya kucing dan anjing yang selalu membuat keributan dimana kita berada, tapi terkadang kau juga sering membantu ku saat ku butuh bantuan, mengantar ku pulang saat langit mulai tak bersahabat dan kadang kau juga mentraktir ku makan hahahaa…
Dan yang paling penting kau bisa membuat ku tersenyum bahkan tertawa lepas dengan segala kekonyolan mu. membuatku merasa kehadiran ku di dunia ini sedikit lebih berarti.
Sekali pun kau juga menyebalkan, tapi ketauilah aku tidak pernah bisa marah pada mu bahkan lebih dari satu menit. Bahkan aku selalu ingin mencari gara-gara dengan mu.
Seandainya kau juga punya rasa yang sama dengan ku?
ah… tidak! Itu mustahil!. karna kau sudah punya seseorang di samping mu yang terlihat sangat kau sayangi. Tentu saja aku bukan orang yang sejahat itu untuk merusak hubungan mu dengannya.
Tapi lagi-lagi aku ini juga ciptaan tuhan yang punya perasaan, bahkan persaaan ini sering kali melemah setiap kali aku harus melihat kau bergandengan tangan dengannya.
Lagi-lagi aku hanya bisa mengelus dada ku, menenangkan diriku sendiri.
Kadang aku cukup malu melihat siapalah aku ini dibanding dia yang berada di samping mu itu. Jika ada perbandingannya 1-10 mungkin nilai ku cuma 3.
Terkadang aku berharap, suatu saat nanti kau bisa tau bagaimana perasaan ini…
Cukup tau saja itu sudah cukup, agar beban ku ini bisa sedikit berkurang.
Namun jika itu terjadi apa yang terjadi dengan persahabatan kita?
Ketahuilah sejak aku menyukai mu, 4 orang sudah yang ku tolak. Aku bukannya mau pamer atau malah menyalahkan mu, ini salah ku.
Karna aku tidak mau mendustai hati ku sendiri. Di hati ku ada kau yang aku saja tidak tau apa posisi mu di sana.
Bagi ku lebih baik aku sakit karna perasaan ku sendiri di banding aku harus menyakiti orang lain karna kebohongan ku. Aku lebih bangga mencintai, walau kadang aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya jika saling mencintai…
Bahkan ada kalanya aku tanpa sadar berjalan menuju kearah mu, membanggakan mu pada teman teman, bahkan membela mu saat orang lain berniat menjatuhkan mu.
Jika ini yang namanya cinta gila, tolong jangan biarkan aku tergila-gila pada sosok mu yang sangat mustahil untuk ku miliki. Agar hati ini sadar di mana posisinya, agar ia tidak lagi bergarap lebih banyak dari ini SUZUKI REITA…”



(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)



Pemuda manis itu melipat kertas yang merupakan persaannya itu, ada persaan sedikit lega di hatinya karna sudah menumpahkan perasaanya. Karna akan mustahil jika harus menunggu orang itu sadar bagaimana perasaannya.
Mata hazel itu tampak sedikit berkaca-kaca, ia kemudian memasukkan kertas itu kedalam botol dan menguburnya di bawah pohon maple tua di belakang sekolah nya itu

“aku mengubur mu di sini, semoga setelah ini kau tak lagi mengikuti ku. Aku menguburmu di sini karna semuanya di mulai dari tempat ini. Saat aku sudah melupakan mu nati, aku akan kembali kesini dan memusnahkan mu…" setelah ia menimbun botol itu, pemuda manis itu menatap sekolahnya yang sunyi karna hari ini hari terakhir bagi semuanya. Hari terakhirnya sekolah, karna ia baru saja menjadi lulusan terbaik sekolah seni itu.
Dan hari terakhirnya bertemu dengan cinta pertamanya, yang bahkan ia tak sempat mengucapkan salam perpisahan. Karna orang yang disukainya itu lebih dulu pergi bersama kekasihnya...
pemuda bertubuh mungil itu menghela nafas, kecewa? tentu saja. Tapi apa haknya untuk kecewa? Bahkan di saat terakhir seperti, ia bahkan tak punya kesempatan melihat orang bernama reita itu untuk yang terakhir mungkin.
Karna besok ia harus segera pergi untuk melanjutkan pendidikannya di Ravensbourne university, inggris.




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)




            Hiruk pikuk di bandara itu bahkan tak tampak mengusik ketenangan pemuda itu, dengan langkah pasti dia berjalan melewati orang-orang yang tampak sedang menunggui saudaranya yang mungkin juga baru kembali dari perjalanan jauh sepertinya.
Berbeda dengannya yang sama sekali tak ada yang menyambut kedatangannya.
sebenarnya bukan tidak ada, hanya saja ia menolak untuk merepotkan orang lain.
Seulas senyum di perlihatkan bibir cherry nya. Ini adalah tanah kelahiran yang sudah 6th ia tinggalkan. Ia merindukan Negara ini, dan aroma musim semi yang mungkin berbeda dengan Negara lainnya




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)




            Sekarang, pemuda manis itu tampak seperti orang tersesat di tempat yang dulunya adalah sekolahnya itu. Padahal tujuannya kembali ke jepang bukan untuk ke tempat ini. Bahkan ia ingin menghapus tempat ini dari otaknya.
Kemarin saat pertama kali menginjakkan kaki kembali di jepang setelah sekian lama ia merasa sangat bahagia. Tapi sekarang ia merasa sangat sesak
Kalau saja bukan karna permintaan sahabat baiknya itu ia tidak akan kesini


 Kemarin…

“ruki…”
Sorak pemuda pirang itu menyambut hangat kedatangan sahabatnya itu dengan pelukan. Pertemuan yang sudah sangat lama tak terjadi.

“sudah lah kau ini mau membunuh ku ya…” pemuda manis itu melepas pelukan gilanya

“aku merindukan mu…
terlebih pipi tembem mu ini
Hehehehe” pemuda bernama pon itu mencubit gemas pipi chubby milik sahabatnya itu

“ck… kau ambil saja pipi ku kalau begitu” pemuda bernama ruki itu tersenyum

“ah… syukurlah tahun ini kau bisa pulang, jadi kita bisa sama-sama ikut reunian sekolah besok”

“apa?! Kau bilang reunian?” wajah ruki tampak langsung menegang. Ada hal yang membuatnya takut kembali ke sekolah itu.

“hey… ruki... kau kenapa?”pon melambaikan tangannya di depan wajah ruki

“ah…
Aku tidak apa-apa…
Ng... soal reunian bisakah kalau aku tidak usah datang saja pon”  ruki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

“kenapa?!
Padahal aku berharap kau datang, lagi pula aku ini panitia nya loh…
apa kau tidak mau datang demi aku? Sahabat mu ini?” pon memasang tampang super memelasnya yang tidak mungkin bisa di tolak siapapun

“hah…~
Kau ini selalu saja seperti itu, baik lah aku pergi”




            Tanpa sadar kakinya menuntun untuk pergi ke belakang sekolah itu, ia terperangah.
Semuanya memang sudah berubah, Sangat jauh berbeda.
Tapi bukan perubahan sekolah ini yang membuatnya kaget, tapi karna pohon maple tua yang dulu berdiri kokoh di belakang sekolah ini. sudah menghilang, digantikan sebuah lapangan basket yang sekarang juga tempat berdirinya panggung untuk acara reunian ini.
Ruki meremat dadanya.

“sudah hilang…
Padahal aku berjanji, bahwa aku yang akan memusnahkannya”
Mata hazel itu terlihat sedikit berkaca-kaca

“halo…
Semuanya teman teman seangkatan, sepertinya sudah lama sekali kita tidak bertemu ya…” tampak pon dan seingat ruki orang itu tora ketu osis di zaman nya dulu menyapa para alumni . ruki menghela nafas menenangkan dirinya

“aku yakin pasti kalian sudah sukses semua kan…
Seperti teman ku yang ada di belakang sana…
Kalian masih ingatkan si jenius ruki, dia baru saja kembali dari inggris dan akan melalukan pameran seninya di kota ini”
Pon tambak melambaikan tangan pada ruki, dan hampir semua yang datang melihat pada ruki dengan tatapan tak percaya.
Bagaimana tidak, ruki yang dulu itu berpenampilan biasa saja bahkan bisa dikatakan sangat biasa. Tapi sekarang ia terlihat sangat menarik , itu yang membuat tak ada satupun yang menyapanya karana mereka tak mengenali sosok ruki yang sekarang.

“ho…
Kau membanggakan teman mu ya…
aku juga punya kalian pasti kenal dengan top model kita ini kan…
uruha…
sekolah ini bangga bisa punya lulusan yang sangat terkenal sepertinya” tora tampak melambai pada seseorang di sudut kirinya dan beberapa orang tampak bertepuk tangan untuk nya .
Yang membuat ruki kembali meremat dadanya, orang itu…
Dan yang di sebelahnya…
kembali saat ruki melihat uruha ia merasa tidak ada apa-apanya.
Saat ruki terpana pada sosok uruha, orang di sebelah uruha itu melihat dan tersenyum padanya.  Tapi ruki hanya bisa mengalihkan pandanganya seprti tidak melihat apa-apa

“oke…oke kita sudahi ajang pamer teman ini
sekarang ayo kita berpesta…!!!”
sorak pon dan tora kemudian turun dari pentas itu. Dan kemudian tempat itu di penuhi suara music santai dan lampu mulai sedikit meredup.

“hey… ru, kenapa kau sendirian saja?”sapa pon mengagetkan ruki

“tidak satupun yang mengenali ku lagi sepertinya” ruki memaksakan senyumnya
“inilah alasan ku menolak datang ke acara ini”

“ruki maaf…” pon tampak mersa sangat bersalah karna sudah membuat sahabatnya itu merasa tak nyaman di tempat ini

“oi…chibi!!!”
Panggilan itu…
Suara itu…
Ruki reflek menoleh dan langsung membatu

“reit—a” nama itu terasa begitu berat keluar dari bibirnya


“jahat sekali kau ya, pergi ke inggris selama itu dan bahkan tidak memberi tahu ku”
Pemuda bernama reita itu melipat tangannya di dada dan membuat mimic seolah ia sedang marah sekarang.
Ruki diam…
Dia bilang tidak memberi tau?
Bagaimana mungkin ruki bisa memberi tau? karna saat terakhir itu reita sudah lebih dulu pergi bersama uruha…

“memangnya apa peduli mu aku mau pergi kemana?” kalimat sinis itu keluar begitu saja dari mulut ruki
Reita terdiam, dan terlihat bingung yang didepannya ini ruki kan orang yang dulu satu kelas dengannya?
Pon yang menyadari suasana aneh itu merasa semakin menyesal membawa ruki ke tempat ini, bukanya ia tidak tau ada apa antara ruki dan reita hanya saja ada sesuatu yang harus dilihat ruki hari ini.

“ru, aku ke panggung sebentar ya” pon menepuk bahu ruki
Meninggalkan reita dan ruki dalam kebisuan.


“teman-teman…
Tolong perhatiannya sebentar…” pon mengambil alih acara santai itu
“ada sesuatu yang ingin ku samapaikan kali ini
Kalian ingat dulu di tempat ini ada sebuah pohon maple tua kan?
Waktu pohon tua itu akhirnya mati dan di bongkar jajaran osis di masa itu menemukan sebuah surat mungkin bisa di bilang surat cinta atau semacamnya. Dan mereka sudah terus menyimpanya selama ini karna mereka yakin surat itu milik salah satu di antara kalian yang hadir saat ini.
Karna hari ini hari baik, maka mungkin sebaiknya aku membantu pemilik surat ini menyampaikan persaanya langsung saat ini”
Seketika mata ruki membola, mungkin kah itu sesuatu yang pernah dikuburnya dulu? Ruki ketakutan tapi entah kenapa kakinya tidak mau benjak dari tempat itu

“Aku bahkan tidak tau harus memulainya dari mana…
Segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan mu itu RUMIT, SANGAT RUMIT...”semuanya tampak menyimak kalimat demi kalimat yang di ucapkan pon, sementara ruki tanpa sadar air matanya menetes dan ia mulai tertunduk

“…agar ia tidak lagi bergarap lebih banyak dari ini SUZUKI REITA…” pon menyudahi isi surat yang di bacanya semua orang melihat pada reita karna hanya nama reitalah satu satunya yang tertulis disana.

“apakah kau mengenalai siapa penulis surat ini reita?” Tanya pon kemudian
Reita menatap ruki yang tertunduk entah kenapa semua kaliamat surat itu mengarah pada ruki, karna satu-satunya yang selalu ribut dengan nya dulu itu cuma ruki.
Sayangnya belum sempat reita mengucapkan satu kalimat pun ruki sudah terlebih dulu lari meninggalkan tempat itu.
Membuat reita semakin yakin tentang pemikirannya




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)






“kenapa pon? Kenapa kau mempermalukan ku di depan semua orang?!” isak ruki di apartemen milik hiroto itu

“maafkan aku ruki, aku tidak berniat mempermalukan mu, aku inigin membantu mu, memberi taunya tentang perasaan mu” pon tertunduk merasabersalah lagi

“aku tidak pernah berniat memberi taunya?!
Kau lihat aku ini siapa? pantaskah mengharapkannya?”

“kenapa kau selau menggap diri mu rendah?
Kau pantas bahagia ruki! Dan dia pantas tau sakit yang kau rasakan selama ini” hiroto mencengkram bahu ruki emosi
Ruki tertunduk menagis dalam pelukan sahabatnya itu




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)




            Sudah seminggu sejak kejaadian itu, tidak ada yang terjadi.
Hiroto benar, ruki merasa beban yang selama ini dia pikul sendiri akhirnya mulai berkurang.
Hari ini juga adalah acara pameran yang akan digelar ruki.
Ada bayak yang akan di pamerkan oleh ruki baik itu dalam bentuk lukisan maupun rancangan busana dan aksesorisnya.
Malangnya salah satu busana yang dirancangnya itu akan di pakai oleh uruha.
Karna uruha adalah salah satu model yang paling bersinar saat ini di jepang.
Ruki sebenarnya merasa sangat terintimidasi oleh kehadiran uruha di acaranya itu tapi biar bagaimana pun ia harus bersikap profesional.

“kau yang dulu sekelasnya reitakan?
Kau tau reita sering membicarakan mu, dia bilang sangat suka menjahili mu
Hahaha anak itu memang jahil sekali” uruha terkekeh kecil
Sementara ruki tidak tau apa maksud uruha menceritakan hal ini padanya. Apakah uruha cemburu? Tentu saja dia cemburu, saat kekasihnya membicarakan orang lain. Ruki hanya tersenyum samar

“apa kau menunggu lama sayang?” seorang pria berambut raven menghampiri uruha dan memberi model jangkung itu ciuman dipipinya yang membuat ruki menatapnya horor. Kenpa uruha bisa-bisanya melakukan hal itu?
Bagaimana kalau reita tau?




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)



            Pameran itu sudah berlangsung sejam yang lalu dan semua berjalan lancar sesuai dengan harapan ruki.
Ruki tampak berjalan-jalan utuk melihat lihat dan sekedar menyapa para tamu yang datang ke acaranya itu. Tapi ia berhenti tepat di sebuah lukisan yang di bawahnya tertera ‘secret tree’
Dimana ada seseorang yang berdiri didekat pohon besar sambil memeluk hatinya.

“kenapa tidak kau katakan saja pada ku saat itu?”
Sura itu mengagetkan ruki, ruki sampai harus melangkah mundur saat melihat orang itu

“mungkin aku tidak tau sesakit apa luka yang kau tanggung sendirian itu karna kau juga tidak mau membaginya dengan ku.
Tapi aku hanya ingin minta maaf karna aku kau harus menderita seperi itu.”

“bukan salah mu…
Itu salah ku,aku salah mengartikan kedekatan kita, terlalu banyak berharap padahal aku tak sanggup menahannya” ruki tidak bisa menatap pada reita ia hanya melihat pada lukisan di sampingnya

“tapi sudahlah, semuanya sudah berakhir, harapan ku sudah terkabul. Meskipun aku tidak pernah sama sekali berharap bahwa kau akan mengetahuinya dengan cara seperti itu. Maaf jika kejadian yang kemarin itu sudah membuat mu malu” ruki akhirnya berani melihat pada reita tapi tidak menatap mata tajam itu.

“ini bukan salah siapa-siapa. Seandainya waktu itu kau yang lebih dulu jujur, mungkin aku tidak akan bersama uruha saat itu. Sebenarnya akupun sama dengan mu aku takut di tolak, mengingat selama kita bersama kita lebih sering seperti anjing dan kucing. Dan parahnya pada akhirya hal itulah yang membuat pikiranku selalu di penuhi oleh dirimu. Bahkan saat bersama uruha bisa dibilang cuma tubuhku yang bersamanya sementara pikiran ku bersama mu”

“sudah rei cukup! Jangan membuatku berharap lagi. Ini sudah menyakiti ku selama 7th, aku ingin melupaknnya” mata hazel itu mulai berkaca-kaca
“dan seandainya pun itu benar, kau dan aku tidak mungkin bersama, aku tidak ingin merusak hubungan siapapun”

“jika yang kau maksud adalah uruha, dia sudah menikah dengan orang pilihannya. Kami sudah lama putus. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu”
Ruki cukup terkejut dengan pernyataan reita barusan, jadi apa mungkin laki-laki raven yang tadi itu pendampingnya uruha?

“baiklah jika begitu berat bagi mu menerima semua ini” reita menyerahkan sebuah amplop ketangan ruki
“ini balasan dari surat cinta mu, semoga kau mengerti. Maaf membuat mu menunggu begitu lama” usai berkata seperti itu reita pergi meninggalkan ruki dengan lamunannya.




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)



Jika menurut mu segala sesuatu yang berhubungan dengan ku itu rumit, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan mu itu membuat ku gila.
Aku juga tidak sadar entah sejak kapan hadirmu begitu penting dalam hidup ku.
Rasanya jika sehari saja aku tidak menjahili mu ada yang kurang.
Kau juga membuatku melupakan masalah ku saat kita tertawa dengan gilanya bersama. Hanya saja aku mungkin terlalu pengecut untuk mengakui perasaan ini pada mu. Mengingat kau selalu saja menghindar saat ada seseorang yang ‘mendekati’ mu. Aku bukannya tidak tau ada 4 orang yang kau tolak, hanya saja aku tidak tau itu karna aku. Itu juga membuat ku takut kau juga akan menghindari ku saat ku sampaikan persaan ini. Dan akhirnya aku mendustai perasaan ku dengan menerima uruha, awalnya aku berharap dengan begini aku bisa melupakan sosok mu yang terlihat begitu sulit untuk ku raih, tapi ternyata tidak seperti dugaan ku. Pada akhirnya aku juga menyakiti uruha dengan kebohongan ku. Aku bersyukur akhirnya dia menemukan pendamping yang benar-benar mencintainya dan aku bangga pada mu yang tidak melakukan hal bodoh seperti ku dulu.
kau menghilang begitu saja setelah acara kelulusan, aku sempat mencari mu ke rumah mu tapi tak ada seorang pun di sana. Kau tau bagaimana persaan ku saat bertemu lagi dengan mu?
Itu seperti ada ribuan kembang api yg meledak dalam perut ku.
Jika ini belum terlambat, aku ingin mengatakan aku suka pada mu ruki.
Pada mu yang selalu memenuhi kepala ku.
Tapi jika ini terlambat, maafkanlah reita yang begitu bodoh yang membuat mu sakit begitu lama ini….




(ღ˘˘ღ) *:.. ..:* ლ(╹◡╹ლ)





            Ruki pada akhirnya menangis,tak peduli dengan orang-orang yang tampak bingung dengan keadaanya. ia benar-benar bingung dengan semua ini.ia tidak menyangka kalau reita selama ini juga merasakan hal yang sama rumitnya dengannya. Apa yang harus ia lakukan? Jika ia mengikuti egonya mungkin saja ia harus berpura-pura tidak peduli dengan surat yang di berikan reita itu, hanya saja ia bukan orang yang seperti itu. Terlebih ia sudah 7th menderita karana ia masih mengharapkan reita.
Pada akhirnya ruki megikuti kata hatinya.
Ia membiarkan kakinya berlari kemanapun mencari sosok itu, dan berharap semoga ia belum pergi terlalu jauh.
dan tuhan masih berpihak padanya ia melihat reita bersama uruha dan laki-laki raven tadi sedang bicara ruang ganti model. Dadanya bergemuruh hebat,dengan nafas yang tersengal-sengal

“rei…” panggilnya terdengar lirih
Reita membalik dan menatap ruki dengan senyum menghiasi bibirnya . tanpa perlu menunggu lagi reita berlari menuju sosok mungil itu dan kemudian  memeluknya erat seolah tak igin melepaskannya lagi. Reita tak perlu kata-kata apapun lagi dari mulut ruki karna kedatangan ruki yang mencarinya saja sudah merupakan sebuah jawaban bahwa ruki masih menyimpan perasaan untuk nya…

“akhirnya dia menemukan kebahagiaannya aoi…” ucap uruha senang sambil melingkarkan tangnnya di pinggang laki-laki raven bernama aoi itu.





                                        -end-